Pendiri SM Entertainment, Lee Soo-man disebut sakit hati melihat tingkah CEO SM yang juga keponakannya sendiri, Lee Sung-soo, alias Chris Lee.
Lee Sung-soo sebelumnya menuding pamannya itu adalah sosok di balik kemunduran aespa comeback, dalam sebuah video di YouTube pada Kamis (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia [Lee Sung-soo] sudah mengikuti Lee Soo-man sejak berumur empat tahun sebagai keponakan dari istrinya," kata sumber dekat Lee Soo-man seperti diberitakan Yonhap, Kamis (16/2).
"CEO SM ini datang ke perusahaan pada usia 19 tahun dan mulai bekerja dengan manajemen penggemar. Dia adalah keponakan yang baik dari keluarga di mana bapaknya itu pendeta," kata sumber tersebut.
"Lee Soo-man sakit hati," lanjutnya.
CEO SM Entertainment Lee Sung-soo atau Chris Lee sebelumnya menuding Lee Soo-man menjadi dalang di balik terhambatnya rencana comeback aespa.
Ia mengatakan pendiri SM Entertainment sekaligus pamannya itu membuat tim A&R agensi serta produser musik Yoo Young-jin mengubah lirik lagu baru aespa.
Padahal girl group tersebut sudah dijadwalkan comeback 20 Februari dengan rencana konser perdana pada 25 dan 26 Februari. Namun, permintaan Lee Soo-man membuat semua rencana itu ditunda.
"Lee Soo-man telah meminta tim AR dan Yoo Young-jin untuk menyinggung penanaman pohon dan sistem keberlanjutan dalam lagu. Bahkan aespa yang konsepnya spektakuler, disuruh menyanyikan lagu tentang menanam pohon," kata Chris Lee.
Ia kemudian mengatakan Lee Soo-man meminta harus ada kata-kata, seperti "kelestarian yang adil," "penurunan satu derajat," "kebersamaan," dan "kehijauan" dalam lirik lagu.
Ia mengatakan hal itu merupakan salah satu bentuk proyek pribadi Lee Soo-man yang ingin membentuk "smart entertainment city" atau "kota musik" dan festival Kpop sekaligus mempromosikan keberlanjutan dan penanaman pohon.
Misi pribadi Lee Soo-man yang memengaruhi jadwal comeback aespa merupakan satu dari banyak tudingan Lee Sung-soo kepada pamannya tersebut.
Dalam video itu, ia juga menuding Lee Soo-man masih berusaha mencari cara supaya bisa kembali ke perusahaan, kemudian paper companies yang membuatnya masih mendapatkan cuan hingga dugaan penghindaran pajak.
(end)