Permasalahan Lee Soo-man dengan SM Entertainment belum berakhir. Kini, CEO SM Entertainment Lee Sung-soo atau Chris Lee yang juga keponakan Lee Soo-man mengeluarkan pernyataan mengejutkan mengenai pendiri agensi itu.
Pada Kamis (16/2), Lee Sung-soo merilis video bertajuk Presentasi Pernyataan CEO SM Entertainment Lee Sung-soo Part 1. Sejumlah tudingan disampaikan dalam video berdurasi 28 menit itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah tudingan upaya Lee Soo-man supaya para pemegang saham lainnya mencari cara agar dirinya bisa kembali ke perusahaan yang ia dirikan.
"Fokus tim pemegang saham adalah menemukan cara bagi Lee Soo-man untuk kembali ke perusahaan. Rapat tanggap darurat yang dipimpin Lee Soo-man berlanjut tanpa arti," kata Chris Lee dalam video tersebut.
"Tim eksekutif SM Entertainment saat ini, termasuk saya, kelelahan karena menolak hal itu," ia menegaskan.
Sebelum menjual saham kepada HYBE, Lee Soo-man merupakan pendiri sekaligus pemegang saham terbesar SM Entertainment. Ia tak lagi menjadi board of directors SM sejak mundur pada 2010.
Sejak saat itu, Lee Soo-man aktif sebagai chief producers melalui perusahaan Like Planning sebelum kontraknya dengan SM Entertainment berakhir pada Desember 2022.
Lee Soo-man tidak memegang posisi resmi apapun di SM selama lebih dari satu dekade tetapi dilaporkan memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengelola dan melatih artis K-pop perusahaan tersebut.
Dalam video tersebut, Chris Lee juga menuding pamannya telah memerintah dewan eksekutif untuk membuat perubahan yang aneh beberapa waktu lalu.
"Pada 17 Januari, saya mendapatkan pesan dari Lee Soo-man yang isinya, 'Saya akan membuat keputusan bukan sebagai Lee Soo-man, tapi sebagai pimpinan dewan eksekutif,'" kata Chris Lee.
"Setelah itu sesuatu yang aneh terjadi. Seorang pimpinan abstain dari posisinya saat resolusi dewan yang seharusnya menjadi langkah pertama dalam meningkatkan tata kelola."
Lee Sung-soo kemudian menyoroti kontrak pembelian saham Lee Soo-man oleh HYBE mengenai peran Lee Soo-man sebagai produser di Korea terbatas hingga tiga tahun tapi tak ada batasan di luar negeri.
"Kenapa kamu membuat klausul untuk produksi luar negeri sama sekali dalam kontrak akuisisi saham? Apakah HYBE setuju, mengetahui kemungkinan bisnis asing Lee Soo-man (CTP) mungkin ilegal? Atau apakah mereka menandatangani kontrak tanpa mengetahuinya?"
Lanjut ke sebelah...