Namun, rencana pembuatan film Buya Hamka itu sendiri sudah ada sejak 2014 dan pertama kali diumumkan pada 2019.
Produser Starvision Plus Chand Parwez mengatakan gagasan itu datang dari Din Syamsuddin untuk membuat film tentang Buya Hamka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa pikir panjang Chand Parwez langsung merespons tawaran yang datang pada 4 November 2014 itu. Ia sampai hadir dalam pertemuan di kantor MUI. Menurutnya, ini merupakan film Indonesia pertama di mana rumah produksinya bekerja sama dengan MUI.
"Buya Hamka adalah orang yang terkenal ketokohannya. Tapi apa yang kita berikan [semoga bisa jadi] pencerahan dan inspirasi bagi kita semua," kata Chand saat jumpa media di kantor Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta pada Maret 2019.
Setelah disepakati pada 2014, film Buya Hamka melalui proses panjang, terutama soal penulisan naskah. Hingga kini, film tersebut dijadwalkan tayang pada lebaran 2023.
Lebaran tahun ini juga diperkirakan berlangsung jelang akhir April.
Buya Hamka sendiri merupakan salah satu tokoh Islam yang pengaruhnya cukup besar di Indonesia, berani bersuara, dan berusaha melawan tudingan buruk padanya, termasuk dari pemerintah pada saat itu.
Film biopik Buya Hamka juga akan menampilkan Desy Ratnasari, Laudya Chintya Bella, Donny Damara, Ayu Laksmi, Rifnu Wikana, Reza Rahadian, Anjasmara, Marthino Lio, Mathias Muchus, dan Donny Kesuma.
Bintang Indonesia lainnya yang ikut meramaikan film tersebut, seperti Ben Kasyafani, Mellya Baskarani, Ferry Salim, Mawar de Jongh, Wafda Lubis, hingga Cok Simbara.
Film yang diproduksi Falcon Pictures bersama Starvision ini diarahkan Fajar Bustomi (saga Dilan, Mariposa) lewat naskah yang ditulis Alim Sudio bersama assandra Massardi.
(chri)