Ian Kasela mengungkapkan detail ancaman pembunuhan yang ia terima bersama anggota band Radja saat di Malaysia akhir pekan lalu. Ia mengungkapkan kejadian itu terjadi usai konser Sabtu (11/3) malam.
Ia mengatakan konser di Larkin Area Indoor Stadium tersebut berakhir dengan baik bahkan sempat berfoto dan membuat video bersama fan setelah itu. Fan pun disebut puas dengan penampilan mereka.
"Tapi, setelah itu, kami disekap dalam kamar kurang lebih 20 orang. Di luar ruangan itu banyak sekali (orang) ya," kata Ian Kasela mengawali kisahnya di Mabes Polri, Senin (13/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan di dalam ruangan itu mereka masuk tanpa ada salam, assalamualaikum, tanpa ada hei atau apa-apa. Mereka langsung marah dengan nada tinggi maki-maki kami dengan bahasa mereka."
Radja, kata Ian Kasela, kala itu tak berdaya karena diminta diam. Setiap kali hendak berbicara, mereka disebut selalu dibentak oleh orang-orang tersebut bahkan hingga kontak fisik dan ancaman.
"Gue coba mau meredam, badan gue didorong. Gue mundur dan duduk. Gue mau coba bangkit lagi, gue dibentak 'You mati, You orang Indonesia, tidak boleh macam-macam di sini,'" kata Ian Kasela menirukan situasi kala itu.
Mendengar hal tersebut, Ian Kasela mengaku ingin mencari tahu alasan di balik perilaku dan ancaman itu. Menurutnya, Radja sama sekali tidak melakukan hal yang membuat mereka layak mendapatkan perilaku seperti itu.
Alih-alih mendapat jawaban, tim Radja disebut kembali diancam mati oleh oknum tersebut.
"Kalau dalam bahasa kita (Indonesia) 'Kalau gue dengar lo masih sekitar sini, Kuala Lumpur, Johor, sekitarnya, lo semua mati.' Berkali-kali ya, tanpa alasan jelas," ungkap Ian Kasela.
"Ancaman dia itu, pulang, enggak usah difasilitasi mobil, pesawat di-cancel, kalian mati di sini," Seno menimpali.
"Kata saya kenapa artis yang diancam? Kalau ada masalah ya enggak langsung ke kami. Itu makanya kami bingung, mau ngomong sepatah kata aja dibentak," tuturnya.
Lanjut ke sebelah...