Penemuan itu merupakan hasil tindak lanjut rencana Seksi Museum Kundha Kabudayan DIY mengembangkan Museum Pleret.
Dalam prosesnya, Seksi Pemeliharaan Warisan Budaya melakukan survei dalam pengembangan lahan memetakan ada tidaknya objek diduga cagar budaya pada 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam survei tersebut, kami menemukan tumpukan bata yang terlihat di permukaan di dua titik, dari temuan ini lah kami kerjakan ekskavasi Kedaton IV tahap pertama pada 4 hingga 29 Maret 2022 untuk penelitian dan penyelamatan objek di bawahnya," tutur Danang.
"Kami tidak menduga setelah tanah dibebaskan ternyata ada temuan benteng sisi Barat Keraton Pleret ditambah temuan baru saluran air kuno," ungkapnya.
Awalnya, tim ekskavasi Kedaton IV menduga ada struktur yang memanjang dari utara ke selatan. Mereka kemudian memakai metode benang yang ditarik dan diluruskan dari dua titik temuan.
Di bawah benang yang diluruskan tersebut, dilakukan penggalian yang ternyata ada temuan-temuan tumpukan batu bata yang lurus dari utara ke selatan dengan kemiringan 10 derajat.
Berbekal data-data terkait Keraton Pleret era Amangkurat I, tim ekskavasi mencoba melakukan pencocokan dengan peta-peta lama dari sumber-sumber sejarah.
"Kami berasumsi temuan yang ada di sini adalah benteng sisi barat Keraton Pleret. Jika digambarkan bentengnya tidak berbentuk kotak tetapi jajaran genjang memanjang lurus dari utara ke selatan lurus," ucapnya.
"Dari pengembangan ekskavasi diketahui benteng tersebut mempunyai lebar 2,7 meter dan belum diketahui panjang dan tingginya karena kondisi benteng tersebut tidak utuh," papar Danang.
Dari hasil-hasil temuan ekskavasi Kedaton IV, tim arkeolog memberikan sejumlah rekomendasi pengembangan Museum Pleret yang bisa dilakukan oleh OPD terkait.
Rekomendasi tersebut yakni melakukan pemetaan menggunakan foto udara, membuka sisi luar setidaknya 4 meter dari temuan dan pengelolaan temuan baru menjadi site museum yang dipajang secara baik agar bisa dilihat langsung masyarakat yang berkunjung ke Museum Pleret.
(kum/chri)