Review Film: Shazam! Fury of the Gods

Muhammad Feraldi | CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2023 21:00 WIB
Review film: Shazam! Fury of the Gods diramu bagai permen yang bisa dinikmati semua usia, meski tak memiliki hal yang "wow".
Review film: Shazam! Fury of the Gods diramu bagai permen yang bisa dinikmati semua usia, meski tak memiliki hal yang
3
Shazam! Fury of the Gods diramu bagai permen yang bisa dinikmati semua usia, meski tak memiliki hal yang "wow".
Jakarta, CNN Indonesia --

Shazam! Fury of the Gods memang tak menawarkan kisah superhero dengan plot yang kompleks dan berbobot. Sekuel tersebut juga seolah diramu seperti permen yang bisa dinikmati semua usia.

Namun, perjalanan lanjutan keluarga superhero itu nyatanya mampu menawarkan tontonan yang menghibur. Shazam! Fury of the Gods terasa menyenangkan, terutama dibandingkan sederet film superhero yang rilis belakangan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut tidak lepas dari pendekatan yang diterapkan oleh sutradara David F. Sandberg. Ia terlihat begitu paham bahwa karakter Shazam lebih cocok digarap dengan bobot cerita yang ringan.

Saya tidak melihat banyak perkembangan dari segi cerita, kecuali Billy Batson yang semakin dewasa dan kehadiran villain baru. Namun, Sandberg piawai dalam menjahit plot sederhana itu menjadi suguhan cerita yang mudah dicerna.

Dalam urusan cerita, Shazam! Fury of the Gods bagi saya memang hanya butuh penulisan yang jelas dan rapi. Sekuel itu tidak perlu muluk-muluk menawarkan kisah superhero kompleks dengan konflik berlapis.

Shazam! The Fury of GodsReview film: Shazam! Fury of the Gods diramu bagai permen yang bisa dinikmati semua usia, meski tak memiliki hal yang "wow". (dok. Warner Bros. Pictures)

Pasalnya, kekuatan utama saga Shazam! adalah eksekusi penuh kesegaran dengan lelucon tepat sasaran. Seperti ketika Shazam! (2019) menggebrak DC Extended Universe (DCEU) yang terkenal dengan atmosfer gelap.

Formula gebrakan itu kembali disuguhkan sang sutradara dalam Shazam! Fury of the Gods. Ia menyelipkan berbagai lelucon yang berhasil mengocok perut.

Karakter Billy Batson yang memiliki alter ego superhero juga menjadi modal yang bisa banyak dieksplorasi. Hal itu terlihat ketika Batson muncul sebagai superhero dan berulang kali melontarkan celoteh nyeleneh.

Ia juga kerap melakukan tindakan bodoh karena kurang perhitungan dan merasa tak sadar akan tanggung jawab, yang berhasil dikemas secara komikal oleh Sandberg.

Aspek plus itu disempurnakan dengan akting menawan Zachary Levi. Ia sekali lagi berhasil membawa Shazam! menjadi superhero yang aneh dan jenaka.

Pesona menawan Levi kemudian bersaing dengan kehadiran Daughters of Atlas, tiga putri dewa Atlas yang berhadapan dengan Shazam! dan lima saudara superhero lainnya.

DCEU tidak tanggung-tanggung dalam menyuguhkan karakter villain untuk sekuel tersebut. Mereka menampilkan nama-nama sekaliber Helen Mirren sebagai Hespera, Lucy Liu sebagai Kalypso, hingga Rachel Zegler sebagai Anthea.

Lanjut ke sebelah..

Review Film: Shazam! Fury of the Gods

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER