Review Film: Air

Muhammad Feraldi | CNN Indonesia
Jumat, 07 Apr 2023 20:02 WIB
Review film Air: Karya terbaru Ben Affleck ini nyaris punya segalanya untuk jadi salah satu film terbaik tahun ini.
Review film Air: Karya terbaru Ben Affleck ini nyaris punya segalanya untuk jadi salah satu film terbaik tahun ini. (Prime Video/Ana Carballosa via IMDb)
5
Meminjam istilah bola basket, Air bagaikan tembakan slam dunk yang melesat dengan indah hingga membuat penonton tak berhenti tepuk tangan.

Di samping itu, deretan aktor yang membintangi film ini juga mempersembahkan penampilan terbaik sesuai peran mereka masing-masing. Matt Damon berhasil membawa karakter Sonny Vaccaro menjadi seorang salesman yang begitu berdedikasi dan gigih saat mengetahui potensi Michael Jordan.

Naskah garapan Convery juga menyempurnakan penokohan Sonny yang memiliki rekam jejak tak terlalu mentereng sebagai karyawan divisi bola basket. Situasi itu membuat Sonny terlihat seperti harus mendaki tembok yang menjulang tinggi demi menuntaskan misinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia harus meyakinkan para pengambil keputusan di perusahaan, yang juga diperankan dengan apik oleh para aktor. Diskusi alot Sonny dengan Rob Strasser (Jason Bateman) hingga Phil Knight (Ben Affleck) melahirkan interaksi yang menjaga perjalanan cerita tetap dinamis.

Mereka juga tak jarang melontarkan kelakar dan 'banter' khas orang-orang di industri olahraga yang menghibur. Hubungan dinamis antara ketiga tokoh itu semakin heboh dengan kehadiran Howard White yang diperankan Chris Tucker.

Tucker yang dikenal dengan omongan nyeleneh serta reaksi komikal di saga Rush Hour, berhasil memperkaya adegan-adegan lucu berkat persona uniknya.

Di sisi lain, kehadiran Chris Messina sebagai David Falk yang menjadi agen Michael Jordan juga sukses menggambarkan sosok agen atlet dengan akurat. Hubungan bisnis antara Falk dengan Sonny bagi saya berhasil menciptakan momen lawan menjadi kawan yang kerap kita lihat di setiap industri.

Matt Damon dan Viola Davis dalam film Air (2023).Review film Air: MVP dalam film ini tetap menjadi milik Viola Davis. Ia berhasil memerankan Deloris Jordan, ibunda Michael Jordan, dengan gemilang setiap kali muncul dalam adegan. (Prime Video via IMDb)

Namun bagi saya, MVP dalam film ini tetap menjadi milik Viola Davis. Ia berhasil memerankan Deloris Jordan, ibunda Michael Jordan, dengan gemilang setiap kali muncul dalam adegan.

Keberadaan Deloris Jordan sebagai sosok penting di balik karier Michael Jordan terasa begitu nyata berkat akting brilian Davis. Saya bahkan tak ragu menyatakan bahwa penampilan Viola Davis mampu menghadirkan nyawa keluarga Jordan dalam cerita Air.

Seperti dalam adegan Deloris Jordan menelepon Sonny usai anaknya mau menerima pinangan Nike dengan satu syarat. Monolog Davis dalam adegan itu bagi saya menjadi salah satu monolog paling powerful yang pernah dibawakan oleh seorang aktor.

Rasa kagum saya juga dipertegas ketika Ben Affleck mengaku mendapat rekomendasi langsung dari Michael Jordan agar karakter ibunya diperankan oleh Viola Davis.

Penampilan Davis dalam Air juga mempertegas kedudukan dirinya sebagai satu dari segelintir seniman pemegang status EGOT alias pemenang Emmy, Grammy, Oscar, dan Tony (EGOT).

Pada akhirnya, Air bagi saya menjadi bukti bahwa Ben Affleck patut diperhitungkan sebagai sutradara berbakat di Hollywood saat ini. Karya ini merupakan salah satu film terbaik yang pernah digarap Affleck, bahkan bersanding dengan Argo (2012).

Air juga menjadi film biopik yang jarang ditemukan karena mampu menyeimbangkan porsi drama dan olahraga. Saya rasa film ini akan sangat memuaskan bagi penggemar Michael Jordan dan Air Jordan maupun orang-orang yang awam dengan industri NBA.

Meminjam istilah bola basket, Air ibarat tembakan slam dunk yang melesat dengan indah dan menuai tepuk tangan meriah penonton ketika masuk ke dalam ring.

[Gambas:Youtube]



(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER