Lukman Sardi Terpikat Magis Puisi Chairil Anwar

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Apr 2023 18:42 WIB
Lukman Sardi mengaku masih terngiang-ngiang dengan penggalan puisi Derai-derai Cemara usai menjadi pembaca puisi tersebut dalam antologi seni video Aku, Chairil! yang diproduksi oleh Miles Films. (CNN Indonesia/Yulia Adiningsih)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktor Lukman Sardi mengungkapkan satu puisi karya Chairil Anwar yang paling disukainya. Puisi itu berjudul Derai-derai Cemara.

Lukman Sardi mengaku masih terngiang-ngiang dengan penggalan puisi Derai-derai Cemara usai menjadi pembaca puisi tersebut dalam antologi seni video Aku, Chairil! yang diproduksi oleh Miles Films.

"Saya enggak hafal semuanya [isi puisinya], tapi semua rasa yang ada saya masih ingat sampai sekarang," kata Lukman saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (28/4).

Menurut Lukman, Derai-derai Cemara sangat unik. Di satu sisi, kata dia, puisi tersebut bercerita tentang hal yang menyakitkan dan lemah. Namun, ditulis dengan powerful.

"Penggabungan ini yang saya rasakan sampai sekarang. Jadi saya ada merasa terpuruk, ingin menangis tapi di balik itu ada semangat optimisme yang entah bisa dicapai atau enggak," ucapnya.

"Itu yang saya rasain, saya belum temui saja yang kayak begitu. Saya pikir kalau sekarang ini puisi favorit saya," imbuhnya.

Dia pun mengutip sedikit penggalan yang terngiang:

"...hidup hanya menunda kekalahan"



Lukman menilai puisi-puisi Chairil banyak membuatnya merenung, terutama soal kehidupan. Setelah membaca puisi Chairil, Lukman merasa pesimis sekaligus optimis dalam waktu bersamaan.

"Pada saat kita frustrasi kita melakukan apapun yang terbaik, kita enggak mau kalah. Selalu berusaha lakukan yang terbaik. Sampai titik tertentu kita sebagai manusia enggak bisa berbuat apa-apa," cerita dia.

"Kalimat ini sungguh bisa dinterpretasikan dengan berbagai makna. Saya kayak melihat sesuatu, seseorang dengan sesuatu yang selalu dibawa, tapi pada satu titik ini tinggal tunggu kalah saja. Di mana kita enggak bisa apa-apa," imbuhnya.

Lukman menjadi salah satu artis yang dipilih untuk membawakan puisi Chairil Anwar dalam antologi seni video Aku, Chairil!. Dia membawakan Derai Derai Cemara yang disajikan dengan animasi dari Ria Pepermoon.

Adapun Derai Derai Cemara ditulis oleh Chairil Anwar pada 1949, beberapa bulan sebelum dia meninggal dunia.

Chairil Anwar, atau yang dijuluki sebagai si Binatang Jalang, merupakan penyair terkemuka di Indonesia yang diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi.

Salah satu karya Chairil yang terkenal bertajuk Aku, yang kemudian menginspirasi Sjuman Djaya membuatnya dalam bentuk buku. Buku karya Sjuman Djaya itu yang sempat muncul dalam Ada Apa dengan Cinta? pada 2002 silam.

(yla/end)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK