Bos Johnny & Associates Jawab Soal Tuduhan Pelecehan Seksual

CNN Indonesia
Senin, 15 Mei 2023 14:30 WIB
Presiden Johnny & Associates Julie Fujishima buka suara atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan mendiang pendiri Johnny Kitagawa. (dok. Johnny & Associates)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Johnny & Associates Julie Fujishima buka suara terhadap tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Johnny Kitagawa, mendiang pendiri kerajaan boyband terbesar di Jepang itu.

Julie, yang merupakan keponakan dari Johnny, mengeluarkan pernyataan video dan jawaban tertulis lewat situs resmi Johnny & Associates.

"Kami meminta maaf atas kegaduhan yang disebabkan oleh klaim pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendiri kami, Johnny Kitagawa," kata Julie Fujishima lewat video yang diunggah di situs resmi pada Minggu (14/5).

"Pertama-tama, kami mohon maaf kepada mereka yang mengklaim menjadi korban. Kami juga memohon maaf karena menyebabkan kekecewaan besar dan ketidakpastian kepada pemangku kepentingan dan para penggemar," lanjutnya.

Julie Fujishima kemudian menjawab sejumlah pertanyaan terkait tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Johnny Kitagawa lewat pernyataan tertulis.

Ia tidak menampik bahwa ada tuduhan pelecehan seksual terhadap pamannya. Namun, Julie tidak membenarkan atau menyanggah tuduhan kepada pihak yang dituduh karena Johnny sudah wafat pada 2019 lalu.

Meski demikian, Julie mengatakan bahwa pihak agensi tidak membenarkan pelecehan seksual.

"Karena kami tidak bisa membuktikan hal tersebut kepada Johnny Kitagawa sebagai pihak yang dimaksud, sulit bagi kami untuk mengakui atau membantah klaim tersebut sebagai sebuah fakta," ujar Julie.

Julie Fujishima kemudian menjelaskan bahwa ada dua sosok yang menguasai Johnny & Associates ketika media Shukan Bunshun pertama kali melaporkan soal tuduhan pelecehan seksual pada 1999.

Kedua sosok yang dimaksud adalah Johnny Kitagawa dan Mary Kitagawa yang merupakan ibu kandung Julie.

Julie mengklaim tidak mengetahui tentang tuduhan dan kasus tersebut meskipun sudah menduduki kursi petinggi saat laporan tersebut muncul.

"Untuk waktu yang lama, semua keputusan dibuat oleh dua orang saja: Johnny Kitagawa sebagai produser dan Mary Kitagawa yang memiliki otoritas penuh untuk mengelola operasional perusahan," ungkap Julie.

"Selain dua orang itu, tidak ada satu pun di dalam perusahaan, termasuk saya sendiri, yang diizinkan untuk mengatakan apa pun terkait manajemen perusahaan dan arahan di luar tugas kami," jelasnya.



Lanjut ke sebelah...

Pertemuan Julie dengan Kauan Okamoto


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :