Hal serupa diterapkan oleh AG dan timnya. Ia mulai menekuni usaha pembelian tiket konser karena pernah berhasil menang war tiket konser untuk diri sendiri. Pada akhirnya, ia memberanikan diri menggunakan ketekunannya untuk membantu orang lain.
"Awalnya dari berhasil beli tiket konser buat diri sendiri, terus bantu teman-teman sendiri, sampai akhirnya ke orang-orang lain," kata AG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbekal dari pengalaman tersebut, Cita dan AG sudah tak merasa kewalahan untuk mengatasi para pelanggan yang khawatir akan nasib tiketnya.
"Sistem di kami, untuk fee jastip akan dibayarkan setelah e-voucher keluar. Kalau tidak dapat tiket, uang akan dikembalikan 100 persen dan tidak perlu membayar jastip," jelas Cita.
"Jadi, tidak ada pihak yang dirugikan dan untuk payment juga kami sistemnya menggunakan self payment menggunakan virtual account," jelasnya.
Sementara itu, menurut AG, tidak ada jaminan pasti yang bisa dinyatakan oleh penyedia jastip kepada para penggemar.
Jasa jual-beli hanya bermodal rasa percaya satu sama lain serta rekam jejak sebelumnya yang dicantumkan di media sosial.
"Yang dijamin sebenarnya enggak ada, cuma memperlihatkan testimoni dari pelanggan-pelanggan sebelumnya yang udah pernah beli di kami," jelas AG.
Baik Cita maupun AG sama-sama yakin atas jasa yang ditawarkan. Selain itu, mereka tak bekerja sendirian.
Dalam sebuah tim penyedia jastip, terdapat beberapa orang yang bekerja di balik layar untuk mempermudah proses pembelian tiket yang diinginkan.
"Yakin banget bisa dapat tiket sampai masuk konser sih. Karena, enggak cuma mengandalkan satu-dua orang doang, tapi ada tim yang bisa bantu war tiket," kata AG.
Penjualan tiket konser Coldplay di Jakarta bakal resmi dibuka dalam 24 jam ke depan. Chris Martin dkk akan menyambangi Indonesia dalam rangkaian Music of the Spheres World Tour di Asia.
Akan ada dua jenis sistem penjualan tiket konser Coldplay, yakni presale pada 17-18 Mei serta penjualan umum pada 19 Mei lewat situs www.coldplayinjakarta.com.