Yoo Ah-in sebelumnya dipanggil polisi untuk penyelidikan lebih lanjut soal dugaan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Selain zolpidem, Yoo Ah-in diduga mengonsumsi empat jenis obat-obatan, yakni propofol, ganja, ketamine, dan kokain.
Zolpidem disebut mirip dengan obat-obatan lain seperti propofol dan ketamine. Namun karena bersifat adiktif, dokter tidak memperbolehkan obat itu dikonsumsi lebih dari 10mg kepada pasien per hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pada Februari lalu, zolpidem bukan termasuk jenis obat yang diuji pada Yoo Ah-in. Namun setelah melihat catatan resep untuk aktor itu, polisi menemukan cukup alasan untuk menyimpulkan ada penyalahgunaan obat tersebut.
Pihak polisi dilaporkan juga sudah melakukan penggerebekan terhadap fasilitas medis yang memberikan resep zolpidem kepada Yoo Ah-in.
United Artist Agency (UAA) selaku agensi Yoo Ah-in juga sempat merilis pernyataan tanggapan soal laporan itu. Agensi menegaskan Ah-in hanya menggunakan pil tidur untuk mengatasi insomnia.
UAA juga menegaskan klaim itu kelak akan terbukti lewat penyelidikan polisi. Sebab, agensi mengklaim zolpidem itu digunakan Ah-in dengan kadar dan kandungan yang sesuai.
"Dia tidak pernah menggunakan [pil] untuk tujuan lain selain tidur. Kebenaran itu akan terungkap melalui penyelidikan polisi," tutur UAA, seperti dikutip Sports Chosun via Naver, Rabu (12/4).
"Memang benar Yoo Ah-in sudah lama mengonsumsi obat tidur karena gangguan tidur. Dahulu, dia minum pil tidur dengan kandungan yang sesuai," jelas agensi.
(frl/chri)