Review Film: The Little Mermaid

Prabarini Kartika | CNN Indonesia
Jumat, 26 Mei 2023 21:00 WIB
Film live-action The Little Mermaid ternyata tidak seburuk yang saya ekspektasikan dan dicibirkan oleh para netizen.
jangan-jangan Disney sengaja memberikan bad marketing agar selalu menjadi buah bibir publik? Sehingga, saat filmnya tayang, itu menjadi ajang pembuktian dari para filmmaker-nya kepada khalayak. (DISNEY/Disney)
img-title Prabarini Kartika
3
Disney seperti sengaja memberikan bad marketing untuk The Little Mermaid agar menjadi buah bibir publik, padahal filmnya tidak seburuk itu.
Jakarta, CNN Indonesia --

Ada dua hal yang saya renungkan usai keluar dari bioskop menonton The Litttle MermaidPertama, film live-action The Little Mermaid ternyata tidak seburuk yang saya ekspektasikan.

Kedua, sepertinya Disney sengaja membuat bad marketing untuk film tersebut.

Sejak awal pengumuman jajaran pemain The Little Mermaid versi live-action, cibiran demi cibiran dimuntahkan oleh netizen di jagat maya. Salah satunya kepada Halle Bailey yang dipercaya oleh sutradara Rob Marshall untuk memerankan Ariel sang putri duyung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Celaan itu, yang tidak jarang bernada rasisme, utamanya karena tampilan fisik Halle Bailey sama sekali tidak mirip dengan Ariel versi film animasi yang memiliki paras kulit putih dan berambut merah. Bailey berkulit gelap, rambutnya dibuat dreadlocks dan berwarna oranye kecokelatan.

Saya yakinkan bahwa semua keraguan itu bakal terbayarkan ketika penonton mendengarkan Halle Bailey menyanyikan Part of Your World, salah satu lagu orisinal Disney yang dicintai banyak orang. Suaranya yang tidak kalah megah dari Jodi Benson yang mengisi suara Ariel versi animasi dulu.

Film live-action The Little Mermaid yang dibintangi Halle Bailey, Jonah Hauer-King, Melissa McCarthy, hingga Javier Bardem. © 2023 Disney Enterprises, Inc. All Rights Reserved.Ariel (Halle Bailey) dan Eric (Jonah Hauer-King) di The Little Mermaid. (DISNEY/Disney)

Akting Bailey bahkan bisa dibilang di atas rata-rata --mengingat dia termasuk aktris pendatang baru-- sehingga pantas mendapatkan gelar Disney princess versi live-action.

Netizen pun ikut mencibir Jonah Hauer-King karena wajahnya "jelek" sebagai Pangeran Eric. Lagi-lagi saya mesti mengatakan bahwa Hauer-King menurut penilaian saya masih "tampan" sebagai seorang pangeran, ketika akhirnya melihatnya beraksi di layar lebar.

Apresiasi mesti diberikan kepada David Magee sebagai penulis skenario The Little Mermaid karena memberikan dimensi bagi Eric. Sang pangeran tidak lagi menjadi karakter dua dimensi kopong layaknya versi animasi.

Oleh Magee, Eric diberikan kisah latar belakang tentang kehidupannya dan alasan yang membuat Ariel jatuh hati kepadanya. Begitu pula dengan Eric yang tidak serta merta jatuh hati kepada Ariel dari ruang kosong.

Sayangnya lagu solo Eric yang dibuat oleh Alan Menken dan Lin-Manuel Miranda, berjudul Uncharted Waters, tidak "mengena" sama sekali. Lagu tersebut menghilang begitu saja dari benak saya.

[Gambas:Video CNN]



Lanjut ke sebelah...

Review Film: The Little Mermaid

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER