Jakarta, CNN Indonesia --
Agust D Tour D Day sejatinya bentuk nyali Min Yoongi alias Suga BTS, sekaligus membuktikan kemampuan dirinya berdiri di atas kaki sendiri sebagai solois.
Sebelum terkenal sebagai Suga BTS, rapper kelahiran 1993 itu sebenarnya sudah memulai karier sebagai musisi. Lebih tepatnya, musisi hip-hop underground dengan nama Gloss.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai teken bergabung dengan Big Hit Entertainment, Min Yoongi sempat merilis dua mixtape bertajuk Agust D (2016) dan D-2 (2020). Kedua mixtape ini menggambarkan sisi lain seorang Suga yang berkhidmat pada musik hip-hop.
Kini, setelah merengkuh popularitas mendunia bersama BTS, Suga punya waktu untuk mengembangkan karier solonya. Ia pun merilis album debut atas nama Agust D pada April 2023 dan menjalani tur solo debut lewat konser ini.
Dengan citra dan cinta dari para penggemar BTS, ARMY, Suga sukses menggelar tur Suga Agust D Tour dengan full house di enam negara, salah satunya Indonesia.
Ia memulai tur dari Belmont, Amerika Serikat, sejak 26 April lalu. Setelah berkelana di lima kota di AS, Jakarta punya kehormatan sebagai langkah pertama Suga memulai turnya untuk leg Asia. Selama tiga hari pula.
[Gambas:Video CNN]
Pertunjukan hari pertama tur Suga di Jakarta digelar pada Jumat (26/5). Sebanyak dua hall ICE BSD yang menjadi lokasi konser sejatinya tak sanggup menampung animo para ARMY Indonesia yang terlihat dari tiket yang langsung habis hanya dalam hitungan menit.
Namun pelaksanaan pada hari pertama terbilang lancar. Penonton yang datang di tengah hari terik bisa memasuki venue tepat waktu. Begitu pula konser yang berjalan sesuai jadwal.
Hal ini terbilang sebuah pelaksanaan yang sudah semestinya dilakukan promotor manapun. Apalagi, sebelumnya sejumlah kelalaian terjadi yang membuat sebagian pembeli tiket mengeluh.
Plus, tiket tur Suga di Indonesia terbilang paling mahal dibanding di negara Asia Tenggara lain seperti Singapura dan Thailand.
 Suga BTS rampung menggelar konser solo SUGA Agust D Tour D Day di ICE BSD Jakarta, Jumat (26/5). (dok. Big Hit via Twitter) |
Beberapa penggemar memang agak tidak bisa mengendalikan diri dalam menantikan Suga. Meski begitu, pengendalian kerumunan dari keamanan dan pengingat dari sesama penggemar penting untuk membuat konser berjalan lancar dan memuaskan semua pihak.
Namun Suga menghapus segala kerinduan dan pertanyaan akan konser ini saat dirinya naik ke atas panggung. Kekuatan dan kualitas vokalnya patut diperhitungkan. Sebanyak 23 lagu, yang mayoritasnya bergenre rap hip hop, habis dibabat Suga seorang diri.
Selama konser, ARMY juga diajak berkelana dengan sajian VCR bak film pendek di awal dan pertengahan pertunjukan. Konser terbagi jadi tiga bab yang masing-masing menceritakan eksistensi Min Yoongi, Suga, dan Agust D dalam satu individu yang sama.
Intro lagu Haegeum menjadi pemantik para ARMY untuk bersorak dalam pembukaan konser malam itu. Lautan ARMY Bomb alias lightstick BTS yang berpendar merah agaknya ikut membakar Suga membawakan Daechwita sebagai lagu keduanya.
Lanjut ke sebelah...
Bila membandingkan dengan penampilan Suga di Amerika Serikat, aksinya di Jakarta ini tak kalah energik. Memang ada beberapa perbedaan gimik seperti letak panggung dan aksinya terhadap fan, tapi Suga tetap tampil all out tanpa menurunkan standar.
Namun yang jelas, ARMY di Indonesia punya kelebihan tesendiri di mata Suga.
"Jakarta ARMY, you're the best! Mantap!" kata Suga yang disambut riuh bahkan bila ia hanya mengucapkan "the".
Suga pun mampu membuat ARMY Indonesia ikut bernyanyi lantang lirik lagu-lagunya selama dua jam konser berlangsung.
Apalagi, mayoritas lagu dalam mixtape dan album solonya itu punya ritme rap yang cepat, intens, dalam bahasa Korea. Sementara itu, selama ini BTS kental dengan musik K-Pop yang "lebih ramah" untuk pendengar musik pop.
Malam itu, Suga juga menunjukkan profesionalitasnya sebagai musisi dunia. Meski sempat terbatuk di tengah konser, ia tetap bisa mengeksekusi semua lagu seorang diri. Apalagi ia adalah member BTS pertama yang menggelar tur solo dunia.
 Sebelum terkenal sebagai Suga BTS, rapper kelahiran 1993 itu sebenarnya sudah memulai karier sebagai musisi. (dok. Big Hit via Twitter) |
Momen batuk itu pula yang jadi bukti kedekatan antara ARMY dengan member BTS. Usai Suga batuk, para ARMY kompak bersorak "gwaenchana" atau "tidak apa-apa" yang menyiratkan pengertian.
"Saya tidak sedang sakit, jadi jangan khawatir. Tapi entah kenapa hari ini saya batuk-batuk," kata Suga merespons para ARMY.
Saat memasuki babak akhir, Suga memilih membawakan tiga lagu encore: D-Day, Amygdala, dan The Last, dengan apik.
 Suga BTS rampung menggelar konser solo SUGA Agust D Tour D Day di ICE BSD Jakarta, Jumat (26/5). (dok. Big Hit via Twitter) |
Tak sedikit ARMY yang menangis saat Suga membawakan Amygdala dengan emosional. Hal ini bisa dipahami lantaran lagu tersebut mengisahkan banyak momen pahit dalam hidupnya.
Seperti, kecelakaan yang pernah ia alami sebelum debut sebagai BTS, operasi jantung ibunya, diagnosis kanker ayahnya, hingga depresi yang pernah ia alami.
"Thank you for the amazing night, Jakarta. See you next year, terima kasih!" ucap Suga sambil tersenyum haru.
Suga memang cool dan tak basa-basi. Ia langsung balik kanan turun panggung usai merampungkan lagu terakhir. Saya dan ARMY Indonesia lainnya rasanya tak percaya dua jam bersama Suga sudah berakhir.
Dua jam aksi di panggung Jakarta itu menjadi pembuktian kualitas Suga sebagai bintang internasional. Ia bukan hanya membuktikan dirinya sebagai member dari boygroup paling besar di dunia saat ini, BTS, tetapi juga kapastitasnya sebagai rapper internasional.
Suga mencetak beberapa rekor dunia melalui album solo perdananya D-Day yang rilis April lalu.
Yonhap News melaporkan Suga mencatat penjualan hari pertama terbesar dengan album D-Day dengan mencatat 1,07 juta penjualan dalam waktu 24 jam setelah tanggal perilisannya pada 21 April lalu.
Dengan konsernya di Negeri Pam Sam saja, Suga mencetak rekor sebagai solois Korea pertama dengan pendapatan konser tertinggi di AS hanya dari dua konsernya di UBS Arena, New York.
Suga juga digadang-gadang merupakan rapper pertama yang menghasilkan lebih dari US$3 juta dolar dari satu konser arena di AS. Tiga pertunjukannya di Los Angeles menghasilkan pendapatan kotor sekitar US$3,1 juta per malam.
Kini, saya dan agaknya ARMY Indonesia yang lain hanya berharap satu hal: Suga dan enam member BTS lainnya akan datang ke Jakarta lagi dengan konser yang jauh lebih besar begitu mereka merampungkan hiatus sementara ini.
[Gambas:Youtube]