Dispatch Bongkar Polemik FIFTY FIFTY hingga Percakapan Agensi

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jul 2023 18:45 WIB
Dispatch membongkar detail percakapan CEO ATTRAKT dan Ahn Sung-il di tengah polemik FIFTY FIFTY dengan agensinya. (Attrakt via Twitter @we_fiftyfifty)
Jakarta, CNN Indonesia --

Permasalahan di antara FIFTY FIFTY, agensi ATTRAKT hingga beberapa pihak lain semakin keruh. Media lokal Korea pada Selasa (4/7) membongkar detail di balik FIFTY FIFTY, mulai dari awal sebelum debut hingga kini berujung masalah hukum.

Dalam pemberitaan itu, Dispatch menyebutkan beberapa pihak, seperti ATTRAKT dan juga Jeon Hong-hoon, CEO ATTRAKT yang sebelumnya terlibat dalam manajemen Cho Kwan-woo, Yang Soo-kyung, Bobby Kim, Yoon Mirae dan Ha Sung-woon.

Ada pula Ahn Sung-il yang juga dikenal sebagai SIAHN, CEO sekaligus produser di The Givers. Dia juga produksi musik untuk J-Walk, karier solo Eun Ji-won, Rumble Fish. Agensinya juga rumah bagi Son Seung-yeon.

Kemudian, ada pula KAMP yang merupakan perusahaan produksi berbasis di AS. Ahn Sung-il sempat bekerja di sana pada 2019.

Siapa yang membuat FIFTY FIFTY?

Ahn Sung-il, Jeong Hong-joon, dan KAMP merupakan tiga sosok kunci di balik terbentuknya FIFTY FIFTY. Semua bermula ketika Jeon Hong-joon pada 2019 bertemu CEO KAMP.



Mereka bertemu dalam acara KAMP 2019 di Singapura. Di sana, Jeon Hong-joon disebut memiliki ide supaya mereka bekerja sama membentuk grup Kpop global dan akhirnya direalisasikan lewat proyek FIFTY.

Proyek itu digarap Jeon Hong-joon, Ahn Sung-il, CEO KAMP dan dua staf KAMP, B dan L, untuk membuat girl group baru.

"CEO Jeon Hong-joon mengakukan proyek membuat girl group. Kami memutuskan untuk membantu marketing di luar negeri. Ahn Sung-il produsernya, jadi kami kirim Ahn Sung-il ke ATTRAKT. Pada titik itu, KAMP membayar gajinya," kata CEO KAMP.

Di sisi lain, Jeon Hong-joon bekerja satu tahun untuk mengumpulkan trainee pada Desember 2019 hingga Desember 2020. Jumlah awal trainee adalah 12 orang pada 2020, kemudian jadi lima orang pada 2021, dan finalisasi empat orang pada 2022.

Perusahaan disebut menggunakan evaluasi bulanan dalam menentukan member yang layak debut. KAMP juga membantu proses seleksi, dan ikut evaluasi dua bulanan. KAMP turut membantu rencana strategi global, pencarian komposer luar negeri dan mengumpulkan lagu.

Namun, keterlibatan KAMP berakhir 2021 yang diduga karena ketidaksepakatan Jeon Hong-joon dan CEO KAMP terkait perencanaan global. Sehingga, KAMP menarik diri dari proyek itu.

Kondisi tersebut yang kemudian membuat Jeon Hong-joon mencari agensi berbasis di AS untuk mengganti KAMP. Penggantinya adalah Ahn Sung-il.

Ahn Sung-il keluar dari KAMP pada Mei 2021, bersama dua karyawan, B dan L. Ketiganya kemudian membentuk The Givers.

"Dari sudut pandang kami, kami perlu tim yang berbasis di AS. Ahn Sung-il bilang cocok untuk peran itu. Dengan pertimbangan dia merupakan bagian dari KAMP, tak ada alasan untuk menolak tawaran itu. Saya jadi menandatangani kontrak outsourcing (alih daya) dengan Ahn Sung-il," kata Jeon Hong-joon.

Lanjut ke sebelah...

Proses FIFTY FIFTY Jadi Besar


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :