Tiba di Hong Kong, Suami Tulis Pesan untuk Obituari Coco Lee
CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2023 13:40 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Pebisnis Bruce Rockowitz tulis obituari bersama dua anak dari pernikahan pertamanya setelah mengetahui Coco Lee meninggal pada Rabu (5/7). (AP/Kin Cheung)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pebisnis asal Kanada Bruce Rockowitz buka suara mengenai kematian sang istri Coco Lee. Hal itu ia sampaikan setibanya di Hong Kong satu hari setelah Coco Lee meninggal dunia.
Bruce Rockowitz dikabarkan berada jauh dari Hong Kong ketika sang istri koma dan meninggal dunia pada Rabu (5/7). Ia pun menuliskan pesan terakhir dalam obituari sang istri.
"Coco merupakan orang yang cantik dalam dan luar, begitu hangat dan baik hati," tulisan di obituari yang ditandatangani Rockowitz bersama dua putri dari pernikahan sebelumnya, Rachel dan Sarah.
"Dia adalah penyanyi dan penulis lagu yang ulung, penampil begitu berbakat, mentor yang peduli terhadap generasi muda, istri tercinta, teman yang sangat dicintai dan anggota keluarga tersayang," bunyi obituari yang juga ditandatangani kedua kakak Lee, Nancy dan Carol.
The Strait Times pada Jumat (7/7) memberitakan Coco Lee dan Bruce Rockowitz menggelar dua hari pernikahan mewah pada 2011 setelah berkencan delapan tahun.
Namun, pasangan itu telah berpisah sekitar dua tahun terakhir hingga Coco Lee meninggal dunia. Berdasarkan pemberitaan media lokal, pasangan itu dikabarkan bakal menandatangani surat cerai bulan ini.
Coco Lee dan Bruce Rockowitz saat resepsi pernikahan di Shaw Studio, Hongkong pada 28 Oktober 2011. (AP/Kin Cheung)
Sebelumnya, media Taiwan memberitakan suami Coco Lee yang merupakan pengusaha Kanada, Bruce Rockowitz terbang ke Hong Kong setelah mengetahui kondisi istrinya itu.
Coco Lee diberitakan menjalani fertilisasi in-vitro sembilan kali selama 12 tahun pernikahan mereka, karena dia ingin memiliki anak sendiri. Rockowitz memiliki dua putri dari pernikahan pertamanya.
Lanjut ke sebelah...
Pada Rabu (5/7), saudara kandung Coco Lee mengungkapkan kabar duka tersebut. Ia mengungkapkan Coco meninggal saat berusia 48 tahun setelah koma akibat usaha bunuh diri. Coco Lee menderita depresi beberapa tahun terakhir.
Dalam unggahan itu pula, Carol dan Nancy yang merupakan saudara kandung dari Coco menyampaikan permintaan mereka kepada publik untuk memberikan privasi selama masa berkabung.
"Dengan kesedihan mendalam, kami di sini mengumumkan kabar paling menyedihkan: CoCo telah menderita depresi selama beberapa tahun tapi kondisinya memburuk secara drastis selama beberapa bulan terakhir," tulis pihak keluarga.
"Meskipun, CoCo mendapatkan bantuan profesional dan dia melakukan yang terbaik untuk melawan depresinya, sayangnya iblis dalam dirinya mengambil alih dirinya,"
"Pada 2 Juli, dia mencoba bunuh diri di rumah dan dilarikan ke rumah sakit. Meski usaha terbaik dari tim rumah sakit untuk menyelamatkan dirinya dan merawat dirinya dari koma, dia meninggal pada 5 Juli 2023."
Pihak keluarga juga mengungkapkan pemakaman diperkirakan berlangsung bulan depan sebab Coco Lee akan diautopsi yang membutuhkan waktu empat hingga enam bulan.
Tak hanya itu, mereka bakal menggelar penghormatan terakhir yang dibuka untuk fan pada Agustus di China, Hong Kong dan Taiwan. Detail akan diumumkan dalam pengumuman terpisah.