Jakarta, CNN Indonesia --
Perilisan Speak Now (Taylor's Version) menyadarkan saya satu hal, merekam ulang album dan lagu bukan hanya sekadar cara Taylor Swift merebut kembali kepemilikan karyanya tetapi juga memperbaiki 'masa lalu'.
Hal itu terlihat dari bagaimana Taylor bukan hanya memperbaiki kualitas lagu-lagu yang sudah pernah ia rilis belasan tahun lalu baik secara vokal dan instrumental, seperti pada Fearless (Taylor's Version) dan Red (Taylor's Version) yang rilis 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Speak Now (Taylor's Version), Swift bahkan mengganti lirik kontroversial lagu Better Than Revenge yang semula dianggap sebagai "slut-shaming".
Lirik "She's better known for the things that she does on the mattress" yang kontroversial kini dalam versi Taylor's Version berganti menjadi "He was a moth to the flame, she was holding the matches".
Saya harus mengakui bahwa keputusan Taylor Swift ini membuktikan kapasitasnya sebagai seorang penulis lagu sekaligus "pemilik asli" dari lagu ini.
Hal itu karena hanyalah seorang kreator sejati yang mampu mengenali dengan baik karyanya. Apalagi, album ini adalah album ikonis Swift karena satu-satunya album dengan seluruh musiknya ditulis solo oleh Swift.
Perubahan lirik itu sebenarnya langkah sederhana tapi bermakna besar. Taylor Swift mengubah lirik dari dirinya saat usia 18 tahun yang frontal dan judgemental menjadi lebih metaforis dan puitis meski pada dasarnya bermakna serupa.
Dampaknya, perubahan lagu itu menaikkan 'kelas' sosok perempuan yang terluka karena pengkhianatan yang jadi sudut pandang utama dalam lagu ini. Ia tak perlu menjadi perempuan 'gila' yang menghina sesama perempuan hanya karena pacarnya selingkuh.
[Gambas:Youtube]
Terkesan feminisme? Mungkin saja. Namun tindakan Swift ini membuat saya merefleksikan kembali bagaimana ia merekam ulang album-albumnya yang dijual oleh Scott Borchetta ke Scooter Braun pada 2019.
Pada Red (Taylor's Version) yang rilis pada 2021, saya ingat bagaimana Swift mengubah aransemen musik dari lagu Girl At Home. Dari lagu yang sangat country pada versi 2012 itu menjadi sangat pop dan bernuansa electronic di versi rekam ulang 2021.
Hal itu tak terjadi saat Swift merilis Fearless (Taylor's Version) beberapa bulan sebelumnya. Di album country itu, Swift benar-benar terdengar membuat ulang album Fearless sepersis mungkin meski tetap terasa perbedaan dari segi vokal dan musik.
Pada Red (Taylor's Version), pemaknaan rekam ulang semakin melebar dari yang hanya untuk membuat "salinan" menjadi menggarap ulang sesuai versi yang dikehendaki. Sementara kini, Swift semakin jauh melangkah dengan "memperbaiki" yang pernah dirilis.
[Gambas:Video CNN]
Hal inilah yang membuat nilai album rekam ulang Swift sebenarnya jadi lebih menarik. Album-album rekam ulang ini bisa terasa seperti album yang baru dengan lagu dan musik yang sama seperti versi aslinya, tapi dalam versi yang lebih baik.
Ini pun memperluas peluang Swift untuk makin mengeksplorasi dalam penggarapan ulang album-album lawasnya. Apalagi, ia masih "menyimpan" dua album pop yang paling dinanti penggemar fanatiknya: reputation dan 1989.
Dengan dukungan fan loyal yang mampu membuat Swift menjebol berbagai capaian streaming dan penjualan album melalui "versi baru" dari album lawas, jelas album rekam ulang alias Taylor's Version adalah karma pahit bagi Scott Borchetta dan Scooter Braun.
Lanjut ke sebelah...
Selain dari vokal dan kualitas musik yang sudah pasti terasa lebih baik, hal yang dinantikan dari album Taylor's Version adalah lagu-lagu From The Vault atau lagu-lagu yang semula batal dirilis untuk album itu.
Begitu pula pada Speak Now (Taylor's Version). Dalam album ini, Swift memberikan enam lagu baru-tapi-lama yang kembali digarap oleh dua sahabatnya: Jack Antonoff dan Aaron Dessner.
Dari enam lagu tersebut, saya bisa bilang Swift kembali membuat pendengarnya menjelajah mesin waktu dengan memberikan lagu macam Electric Touch dan Castles Crumbling.
Swift dan Dessner seolah mengajak pendengar kembali ke era 2010-an ketika lagu pop rock dan emo begitu populer. Ditambah dengan duet bersama Fall Out Boy, tak ada alasan anak generasi '90-an tak serasa kembali ke bangku sekolah dan kuliah saat mendengar Electric Touch.
Suasana emo juga terasa dalam lagu Castles Crumbling yang digarap Swift bersama Antonoff dan dibawakan duet bersama Hayley William. Lagu yang kisahnya setema dengan Nothing New (Taylor's Version)(From The Vault) (2021) ini mengingatkan saya akan tren lagu emo ballad 20 tahun lalu.
[Gambas:Youtube]
Namun yang jadi kejutan bagi saya adalah I Can See You dan When Emma Falls in Love. Dalam I Can See You yang digarap Swift bersama Antonoff, atmosfer surf music yang groovy berbalut kabut misterius dari lirik dan sentuhan indie rock jelas jadi sajian yang menarik.
Saya pun sebenarnya agak kaget Taylor Swift sudah menulis lagu yang centil dan sensual seperti I Can See You pada 2010. Tak heran, lagu ini batal dirilis pada saat dirinya masih berusia 20 tahun kala itu dan masih lekat citra "America's Sweetheart".
Sementara itu, Dessner dan Swift kembali menampilkan duet maut mereka dengan instrumen piano dalam When Emma Falls in Love. Terlepas dari siapa Emma yang dimaksud Swift dalam lagu ini, sajian mereka berdua bagai mengingatkan akan lagu-lagu Elton John yang everlasting.
[Gambas:Youtube]
Selain empat lagu tersebut, Foolish One dan Timeless menjadi From The Vault dari Speak Now (Taylor's Version) yang tak banyak meninggalkan kesan bagi saya, terlepas dari model lagu serupa sudah sering dilakukan Swift dengan Antonoff juga Dessner sebelumnya.
Pada akhirnya, meski Speak Now (Taylor's Version) mungkin tak sebesar daya tariknya seperti Fearless dan Red, album ini menjadi langkah tegas dari Taylor Swift atas posisinya sebagai kreator dari lagu-lagunya sendiri. Ia yang menulis lagunya, ia yang berkuasa.
It was the end of a decade
But the start of an age
...
And I was screaming, "Long live all the magic we made"
And bring on all the pretenders, I'm not afraid
(Taylor Swift - Long Live (Taylor's Version))
[Gambas:Youtube]
Daftar lagu Speak Now (Taylor's Version) terbaik menurut Endro Priherdityo:
1. Haunted (Taylor's Version)
2. Back To December (Taylor's Version)
3. When Emma Falls in Love (Taylor's Version) [From The Vault]
4. I Can See You (Taylor's Version) [From The Vault]
5. Electric Touch (Taylor's Version) [From The Vault] (Ft. Fall Out Boy)
6. Castles Crumbling (Taylor's Version) [From The Vault] (Ft. Hayley Williams)
7. Long Live (Taylor's Version)
8. Enchanted (Taylor's Version)
9. Timeless (Taylor's Version) [From The Vault]
10. Better Than Revenge (Taylor's Version)
11. Mean (Taylor's Version)
12. Mine (Taylor's Version)
13. Sparks Fly (Taylor's Version)
14. Foolish One (Taylor's Version) [From The Vault]
15. The Story Of Us (Taylor's Version)
16. Speak Now (Taylor's Version)
17. Dear John (Taylor's Version)
18. Ours (Taylor's Version)
19. Never Grow Up (Taylor's Version)
20. Last Kiss (Taylor's Version)
21. Innocent (Taylor's Version)
22. Superman (Taylor's Version)