Jakarta, CNN Indonesia --
Grave of the Fireflies merupakan film animasi rilisan 1988 yang mengisahkan tragedi perang. Film produksi Studio Ghibli itu dibuat berdasarkan cerita pendek karya Akiyuki Nosaka yang terbit pada 1967.
Film tersebut fokus pada kehidupan dua saudara kandung yatim piatu yang tinggal di Kobe. Grave of the Fireflies mengambil latar waktu Juni 1945 atau bulan-bulan terakhir Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sinopsis Grave of the Fireflies.
Grave of the Fireflies dibuka dengan kondisi menyedihkan Seita di Stasiun Sannomiya, Kōbe, Prefektur Hyogo, sebelum mengajak penonton kembali ke masa lalu.
Seita terlihat terbaring di peron dengan pakaian compang-camping dan sekarat karena kelaparan. Hal itu membuat orang yang lewat mengomentari penampilan kotor Seita, sedangkan yang lain menginformasikan pasukan Amerika segera tiba.
[Gambas:Video CNN]
Pada malam harinya, seorang petugas kebersihan datang dan memeriksa Seita yang ternyata sudah meninggal di sana bersama beberapa gelandangan lainnya.
Petugas itu menemukan kaleng permen berisi abu Setsuko dari kantong Seita. Ia kemudian membuang kaleng itu yang memancing begitu banyak kunang-kunang muncul di sekitarnya. Roh Setsuko dan Seita turut terlihat bersama kunang-kunang itu.
Kisah pilu keduanya pun dimulai. Seita mulai menceritakan trauma masa lalunya, yakni kembali ke akhir Perang Dunia II, selama pengeboman api Kobe oleh B-29 Amerika.
 Sinopsis Grave of the Fireflies, film animasi Studio Ghibli tentang dua bersaudara saling bergantung jelang akhir Perang Dunia II. (Studio Ghibli/Toho via IMDb) |
Sang ibu yang menderita penyakit jantung mendahului mereka untuk bergegas ke tempat perlindungan. Sementara itu Seita sibuk mengamankan beberapa hal penting. Seita pun bersama sang kakak dan digendong untuk pergi ke sana.
Belum lagi sempat pergi, serangan udara jatuh di kawasan tempat tinggal mereka. Di saat situasi semakin kacau, Seita melarikan diri ke arah laut dan bersiap menyusul sang ibu di tempat perlindungan.
Lanjut ke sebelah...
Sayangnya, sang ibu ternyata tak berhasil selamat akibat luka bakar begitu parah.
Seita berusaha menyembunyikan kabar duka itu dari adiknya. Mereka pun memutuskan tinggal di rumah bibi yang cukup jauh dan juga mengambil persediaan yang dikubur sebelumnya di rumah.
Namun, remaja 14 tahun dan adiknya yang berusia empat tahun itu lama kelamaan dianggap jadi beban oleh bibi mereka. Keduanya diusir dan jadi tinggal dalam goa di pinggir danau dengan segala keterbatasannya.
Di sana lah, Seita dan Setsuko benar-benar hanya memiliki satu dengan yang lain. Ketidakberdayaan dan ketidakpedulian rekan senegaranya bahkan lebih menyakitkan bagi mereka daripada serangan musuh.
Film ini diarahkan Isao Takahata yang turut menuliskan naskahnya. Ia sebelumnya terlibat dalam banyak proyek animasi, termasuk Nausicaä of the Valley of the Wind dan produser Castle in the Sky Studio Ghibli.
[Gambas:Video CNN]
Ia pun terlibat dalam banyak proyek Studio Ghibli lainnya, seperti jadi musical director Kiki's Delivery Service, Only Yesterday, Pom Poko, My Neighbors the Yamadas, dan The Tale of the Princess Kaguya.
Suara karakter-karakter Grave of the Fireflies diisi Tsutomu Tatsumi, Ayano Shiraishi, Yoshiko Shinohara, dan Akemi Yamaguchi.
Film ini mendapatkan sambutan luar biasa di Jepang dengan dikabarkan mengumpulkan 1,7 miliar yen di negara sendiri, meski hanya mendapatkan US$516,962 dari penayangan di AS.
Grave of the Fireflies juga mendapatkan skor 100 persen dari 43 kritikus film, serta 95 persen lebih dari 50 ribu ulasan penonton. Film itu disebut sebagai sebuah karya anti-perang yang sangat menyedihkan, dan jadi salah satu karya terindah Studio Ghibli.
Per saat ini, belum ada lagi layanan streaming yang menayangkan legal Grave of the Fireflies.
[Gambas:Youtube]