Will Smith menyatakan dukungan penuh untuk aksi mogok dari aktor dan penulis Hollywood yang tergabung dalam serikat Screen Actors-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) serta Writers Guild of America (WGA).
Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Sabtu (29/7) waktu AS, Smith menggunakan solidaritasnya sebagai anggota serikat tersebut dan melihat aksi ini sebagai salah satu momen penting di industri perfilman Hollywood.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang telah kalian ketahui, serikatku SAG-AFTRA melakukan aksi mogok bersama rekan penulis di WGA. Ini adalah momen penting untuk profesi kita semua," kata Smith seperti diberitakan Variety, Minggu (30/7).
Dalam unggahan tersebut, Smith menyertakan foto yang menunjukkan berpose bersama para siswa di The Screen Acting Studio. Smith juga turut mengenang perjalanan karier aktingnya yang sudah berjalan lebih dari 30 tahun.
Menurutnya, karier panjangnya di dunia akting adalah buah jasa dari Aaron Speiser, sutradara dan pelatih aktor yang telah bekerja sama dalam sejumlah film bersama Smith.
"33 tahun sudah saya berkarier sebagai aktor dan masih ada beberapa hari di mana saya merasa seperti anak kecil dari Philadelphia yang waktu beraktingnya sudah habis," tulis Smith.
"Saya tahu bahwa saya sangat diberkati dan beruntung bisa bekerja sebagai aktor sampai saat ini ini," sambungnya.
Dalam unggahan Will Smith tersebut, akun resmi serikat SAG-AFTRA di Instagram juga merespons dengan komentar penuh dukungan.
"Terima kasih atas dukunganmu, Will!" tulis akun resmi SAG-AFTRA di kolom komentar unggahan Will Smith.
Serikat penulis WGA telah melancarkan aksi mogok sejak bulan April lalu. Saat itu, lebih dari 11.000 penulis naskah yang tergabung dalam serikat WGA melakukan aksi mogok untuk pertama kalinya sejak 2007.
Dalam aksi tersebut, para penulis naskah menuntut jumlah kompensasi yang lebih layak serta kesepakatan lain yang mengikuti perubahan lanskap media di masa kini lewat peran studio dan layanan pemutar digital.
Menurut seruan aksi para penulis, poros industri film yang kini lebih berfokus kepada layanan streaming justru mengubah nasib para aktor di balik layar.
Perubahan tersebut membuat para penulis naskah kehilangan banyak peluang pekerjaan serta kerap dilibatkan dalam produksi tayangan dengan upah kurang layak.
Kurang dari dua bulan berselang, serikat aktor Hollywood menyusul melalui aksi mogok yang dilancarkan oleh SAG-AFTRA sejak 14 Juli.
Sebanyak 160 ribu aktor bergabung dengan belasan ribu penulis untuk ikut mogok kerja, menyusul kegagalan serikat pekerja dan asosiasi studio untuk sepakat atas 'UMR Hollywood 2023'.
Mogok kerja ini menjadi yang pertama dalam 60 tahun terakhir, ketika penulis dan aktor Hollywood bersatu terkait dengan pembaharuan 'UMR Hollywood' dan sejumlah ketentuan lain di dalamnya.
(far/end)