Namun, kematian itu ternyata tidak membuat Suzzanna benar-benar hilang. Ia masih muncul dengan wujud sundel bolong, hantu perempuan berambut panjang dan gaun putih dengan lubang di bagian punggungnya.
Ia menjadi arwah gentayangan yang menyimpan balas dendam kepada orang-orang berdosa di masa lalunya, terutama pelaku santet yang menewaskan Suzzanna dan bayi dalam kandungannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suzzanna: Malam Jumat Kliwon diarahkan Guntur Soeharjanto dengan naskah garapan Ferry Lesmana, Sunil Soraya, dan Tumpal Tampubolon. Guntur dikenal sebagai sutradara sejumlah film, seperti Lampor (2019), Makmum 2 (2021), hingga Argantara (2022).
Luna Maya kembali dipercaya menjadi Suzzanna dalam film ini. Ia sebelumnya juga memerankan karakter ikonis tersebut dalam Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018).
Kala itu, Luna Maya beradu peran dengan Herjunot Ali, Teuku Rifnu Wikana, Alex Abbad, Verdi Solaiman, Kiki Narendra, hingga Asri Welas.
Sementara itu, Suzzanna: Malam Jumat Kliwon dibintangi sederet pemeran pendukung yang berbeda. Beberapa di antaranya yakni, Achmad Megantara, Tio Pakusadewo, Sally Marcellina, Taskya Namya, hingga Adi Bing Slamet.
Suzzanna: Malam Jumat Kliwon juga masih dibintangi Clift Sangra sebagai Pak Bekti. Ia merupakan mantan suami Suzzanna yang juga sempat beradu peran dengan sang Ratu Horor dalam berbagai judul film.
Suzzanna: Malam Jumat Kliwon tayang mulai 3 Agustus di bioskop.