Masalah itu membuat ayah tiri Michelle pergi dari rumah tersebut selama satu tahun. Namun, Steven disebut kembali ke rumah setelah diminta oleh Pinkan.
Mengetahui hal itu, anak perempuan Pinkan Mambo itu mengaku tak menyangka dengan sikap ibunya padahal mengetahui perilaku tak senonoh Steven.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pinkan tak menampik soal pengakuan putrinya itu. Namun ia mengaku memiliki alasannya tersendiri mengapa akhirnya menghubungi kembali suami keduanya tersebut meski mengetahui tindakan bejatnya.
"Itu tidak sesederhana yang teman-teman hanya bisa menghakimi. Coba berpikir coba jadi aku, ada tiga anak dari dia yang kecil-kecil dan masih butuh makan setiap hari," kata Pinkan.
"Di satu sisi, anak ini kan juga punya kebutuhan, biasa dengan papanya dan aku harus memisahkannya. Aku juga harus cari uang sendiri tanpa bantuan suami," katanya.
"Tidak ada satu orang pun yang bantuin aku cari uang. Ditambah tiga anak ini, selama suamiku diambil aku harus menjadi ayah dan ibu juga sedangkan kita keuangan juga kita kurang," kata Pinkan Mambo.
Ia mengaku kerepotan dengan segala pekerjaan rumah tangga, serta harus memutar pikiran untuk bertahan hidup dengan lima anak.
Pinkan menyebut kehadiran suaminya kala itu meringankan bebannya. Suami keduanya itu disebutnya membayar biaya rumah mereka, sedangkan kebutuhan makan hasil dari usaha Pinkan.
Anak perempuan Pinkan Mambo sebelumnya mengaku pernah menjadi korban pelecehan dari ayah tirinya.
Anak perempuan Pinkan Mambo itu membeberkan pelecehan seksual yang dilakukan ayah tirinya dimulai saat ia baru berusia sekitar 12 hingga 13 tahun pada rentang waktu 2018 hingga 2021.
Sementara itu, SW divonis 9,5 tahun penjara usai dinyatakan terbukti bersalah karena melakukan kekerasan, pencabulan, dan ancaman kekerasan terhadap anak. Vonis itu ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Tangerang pada Desember 2021.
(far/end)