Review Film: Meg 2 - The Trench

Muhammad Feraldi Hifzurahman | CNN Indonesia
Jumat, 04 Agu 2023 20:15 WIB
Review The Meg 2: terlepas dari segala cerita yang bikin garuk kepala, film ini jadi hiburan menyenangkan bagi penggemar yang rindu Jason Statham.
Review The Meg 2: terlepas dari segala cerita yang bikin garuk kepala, film ini jadi hiburan menyenangkan bagi penggemar yang rindu Jason Statham. (Warner Bros. Pictures/Daniel Smith)
2
Upaya mengatur ekspektasi hingga pikiran logis masih tak bisa menahan keinginan menggaruk kepala selama menonton Meg 2: The Trench.

Penulisan cerita menjadi salah satu poin minus dari Meg 2. Sekuel ini ternyata gagal berkembang dengan cerita yang lebih matang meski berjarak lima tahun dari film pertama.

Naskah garapan Jon Hoeber, Erich Hoeber, dan Dean Georgaris itu bahkan masih terbilang lemah meski pun urusan logika atau skeptisme sudah diabaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita lanjutan Jonas Taylor itu dijahit dengan cara yang kurang memuaskan. Lihat saja saat konflik--kemunculan Meg--dibangun dengan motif yang cenderung lemah.

Kawanan Meg itu keluar dari Palung Mariana akibat Meg di penangkaran Mana One tiba-tiba lepas dan menyerang Jonas Taylor Cs yang tengah mengeksplorasi bawah laut.

Penulisan cerita yang lemah juga terlihat dari villain baru yang muncul, yakni para pembelot Mana One yang ingin mengambil alih organisasi riset demi meraup untung.

Film Meg 2: The Trench (2023)Review The Meg 2: Jason Statham adalah aktor laga brilian, tetapi masih payah dalam hal dialog yang membutuhkan jangkauan emosi luas. (Warner Bros. Pictures/Daniel Smith)

Kehadiran villain baru yang seharusnya melahirkan cerita yang kompleks dan menyudutkan Jonas Cs justru hanya terasa tanggung. Geng pembelot tersebut seolah menjadi selipan yang lewat di tengah cerita semata.

Saya dibuat semakin heran dengan dialog para karakter, terutama antara Jonas, Jiuming (Wu Jing), dan Meiying (Sophia Cai). Dialog karakter utama itu terasa 'cheesy' dan nyaris tidak ada chemistry.

Hal itu membuat saya tidak bisa merasakan emosi yang ingin disampaikan setiap karakter. Padahal, ketiga tokoh utama itu memiliki ikatan erat dan hubungannya tengah diuji karena bertaruh nyawa melawan Meg.

Saya juga menyimpulkan bahwa Jason Statham adalah aktor laga brilian, tetapi masih payah dalam hal dialog yang membutuhkan jangkauan emosi luas.

Satu-satunya karakter yang berhasil menarik perhatian saya hanyalah DJ (Page Kennedy). Ia lagi-lagi berhasil menjadi angin segar lewat celetuk dan ekspresi komikal sepanjang cerita.

Meski demikian, saya meyakini bahwa Meg 2: The Trench akan tetap memuaskan bagi banyak penonton. Film ini memang mudah diterima penonton secara luas karena murni menyuguhkan kegilaan antara manusia versus megalodon.

Meg 2: The Trench juga menjadi hiburan menyenangkan bagi penggemar yang rindu dengan aksi Jason Statham. Sebab dalam film ini, penonton sekali lagi akan melihat sang aktor menumpas hiu purba raksasa dengan cara yang nyaris sulit diterima nalar.

[Gambas:Youtube]



(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER