Hiroshima (1953) adalah film drama dokumenter asal Jepang yang digarap oleh Hideo Sekigawa dan naskahnya ditulis oleh Yasutaro Yagi, serta didasarkan dari buku Children Of The A Bomb: Testament Of The Boys And Girls Of Hiroshima.
Film ini mengisahkan cerita dari sekelompok guru, murid-muridnya, dan keluarga mereka, enam tahun setelah pengeboman Hiroshima terjadi. Bahkan ada ribuan kameo lain yang ikut menggambarkan kengerian pengalaman menjadi penyintas bom tersebut.
Hiroshima (1953) merupakan salah satu film bersejarah dalam perfilman Jepang karena dengan gamblang menggambarkan bagaimana dampak bom atom terhadap masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ini juga mengandung banyak gambar yang bisa mengganggu kenyamanan sehingga sulit untuk tayang secara luas dan sempat tenggelam. Namun film ini kembali menjadi perhatian setelah era internet muncul.
Meski tak mendapatkan banyak atensi pada saat dirilis dulu, banyak kru dan pemain dalam film ini menjadi nama-nama penting dalam industri perfilman Jepang pascaperang.
Film In This Corner of the World merupakan film anime Jepang yang ditulis dan digarap oleh Sunao Katabuchi. Film ini berlatar di Hiroshima pada dekade '30-an, dan 1944-1945 tak lama dari momen pengeboman.
Film ini menampilkan budaya dan kehidupan masyarakat Hiroshima yang asli, sebelum dan sesudah terdampak pengeboman, yang berpusat pada perjalanan seorang perempuan ceria bernama Suzu.
In This Corner of the World dibuat berdasarkan manga bertajuk sama karya Fumiyo Kono dan sudah diadaptasi juga ke tayangan televisi sebelum versi filmnya dibuat.
Film ini mendapatkan respons kritik yang memuaskan saat dirilis. Di laman Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan nilai kritikus hingga 97 persen dari 74 ulasan, dan penilaian penonton hingga 88 persen.
In This Corner of the World juga meraih banyak penghargaan baik di Jepang maupun di luar negeri, seperti Best Animated Film di Japan Academy Film Prize 2017, dan mendapatkan nominasi dari Annie Awards yang fokus pada film-film animasi.
Meski bukan berlatar pada pengeboman Hiroshima, film anime Grave of the Fireflies juga mengisahkan bagaimana dampak pengeboman yang dilakukan AS pada Perang Dunia II terhadap masyarakat Jepang.
Berlatar pada tragedi pengeboman kota Kobe, Maret 1945 atau beberapa bulan sebelum Hiroshima, Grave of the Fireflies digarap oleh Isao Takahata berdasarkan cerita pendek bertajuk sama karya Akiyuki Nosaka.
Film rilisan Studio Ghibli ini berpusat pada cerita dua anak yang merupakan kakak-adik yatim piatu akibat pengeboman Kobe pada Perang Dunia II. Dua anak ini bernama Seita dan Setsuka.
Hidup di jelang-jelang akhir Perang Dunia II, kakak-adik ini berjuang dengan segenap tenaga untuk bisa bertahan hidup tanpa orang tua mereka, dan melihat bagaimana kota kelahiran mereka berubah menjadi medan pertempuran yang memakan banyak korban jiwa.
Grave of the Fireflies mendapatkan banyak pujian dari berbagai pihak. Film ini dianggap sebagai salah satu capaian besar dari industri perfilman Jepang dan salah satu film perang terbaik sepanjang masa.