Saya merasa perubahan itu sah-sah saja. Hanya saja, ada beberapa hal yang terasa janggal dari kisah atau narasi asli soal Dracula dari Bram Stoker. Terutama, bagaimana makhluk jahat ini kebal atas apapun.
Selain itu, bentuk Dracula dalam The Last Voyage of the Demeter bukan wujud yang akan saya favoritkan dari sekian banyak adaptasi bentuk Count Dracula.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk macam kalong raksasa malnutrisi itu memang mengerikan, tapi tak memiliki aura kebengisan apalagi kharisma jahat yang selama ini lekat dari sang Dracula.
Soal pemilihan karakter dan pemain saya sebenarnya tidak ada ganjalan. Hanya saja, perubahan baik dari karakter baru ataupun akhir versi Bragi Schut Jr. dan Zak Olkewicz terasa agak melenceng.
Hal itu sejujurnya mengganggu bagi saya. Bukan karena tidak logis ataupun tidak bagus, tetapi saya merasa perubahan itu akan merusak dari semesta jalan Dracula yang dibuat oleh Bram Stoker.
![]() |
Bila memang nanti ada pengembangan selanjutnya dari The Last Voyage of the Demeter yang masih diambil dari bab lain dalam novel Bram Stoker, sudah pasti akan ada 'jembatan-jembatan' baru yang dikarang untuk menyambungkan semesta.
Bragi Schut Jr. sebagai si empunya ide mesti berhati-hati dalam bermain-main dengan kisah tersebut bila tak ingin terjebak dalam perangkap Dracula dan menjadikan kisahnya menjemukan.
Selain itu, saya apresiasi visualisasi André Øvredal yang memang lihai bermain-main dengan ketegangan, jumpscare, dan horor dalam set yang terbatas seperti dalam The Autopsy of Jane Doe (2016).
Meski begitu, saya rasa The Last Voyage of the Demeter bukan karya terbaik sutradara Norwegia yang lebih sering mengerjakan film gelap, horor, dan fantasi tersebut.
Terlepas dari itu, saya menyukai bagaimana sajian sinematografi, efek visual, komputerisasi, hingga desain produksi dari film The Last Voyage of the Demeter ini.
Hanya satu yang rasanya kurang dari produksi The Last Voyage of the Demeter, yakni visualisasi rute perjalanan yang sebenarnya mungkin akan membantu penonton memahami betapa lama perjalanan para awak ini menjemput kematian mereka di taring Dracula.