Polemik panjang itu bermula dari langkah FIFTY FIFTY menggugat kontrak eksklusif mereka dengan Attrakt pada Juni 2023. Mereka mengklaim telah diperlakukan tidak adil oleh perusahaan.
Pendapatan mereka juga disebut belum didistribusikan dengan baik kepada setiap member meskipun lagu Cupid begitu meledak dan viral di pasaran sejak 2022.
Lihat Juga :![]() WAWANCARA EKSKLUSIF FIFTY FIFTY Cerita Popularitas Lagu Cupid di CNNIndonesia.com |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Attrakt sebelumnya berargumen "pihak luar" sedang mencoba mengincar artis perusahaannya. CEO Attrakt kemudian menuding Warner Music Korea sebagai pihak luar tersebut.
Tak hanya itu, dalam klaimnya, produser Ahn Sung-il juga disebut bekerja sama dengan Warner di belakangnya. Ahn adalah CEO The Givers, perusahaan produksi yang menangani musik dan manajemen FIFTY FIFTY.
Attrakt melaporkan Ahn dan tiga orang lainnya di The Givers atas pelanggaran kepercayaan pada 27 Juni dan member girl grup tersebut pada keesokan harinya mengumumkan telah mengajukan gugatan ke pengadilan.
Publik telah memihak Attrakt dan menyebut member sebagai "ikon pengkhianatan" dan "angsa emas yang mengeluarkan isi perutnya sendiri" sejak perkelahian hukum dimulai.
Pada Kamis (17/8), member FIFTY FIFTY juga melaporkan CEO Jeon Hong-joon ke polisi karena melanggar kepercayaan, mengklaim bahwa dia menggunakan anggaran perusahaan secara tidak benar untuk melunasi utang daripada berinvestasi di band.
(frl/chri)