Katy Perry Rebutan Nama dengan Desainer Australia

CNN Indonesia
Rabu, 30 Agu 2023 17:15 WIB
Katy Perry rupanya menjalani perselisihan dengan seorang desainer yang juga ibu dua anak dari Australia selama beberapa tahun terakhir.
Katy Perry rupanya menjalani perselisihan dengan seorang desainer yang juga ibu dua anak dari Australia selama beberapa tahun terakhir. (AFP/Jon Kopaloff)
Jakarta, CNN Indonesia --

Katy Perry rupanya menjalani perselisihan dengan seorang desainer yang juga ibu dua anak dari Australia selama beberapa tahun terakhir, karena kemiripan nama mereka.

Diberitakan New York Post, Senin (28/8), Katy Perry kini sedang mengajukan banding setelah dirinya dinyatakan bersalah atas kemiripan nama dengan Katie Perry dari Australia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada April 2023, Katy Perry dinyatakan bersalah atas hak cipta nama Katie Perry yang sudah didaftarkan sejak 2007.

Menurut Katie Perry yang kini mengganti nama belakang menjadi Taylor, dia dan penyanyi itu mulai bermasalah pada 2009. Kala itu, pihak Katy disebut mengeluarkan surat penghentian dan berusaha mengambil alih merek "Katie Perry".

"Mereka bilang saya harus segera berhenti berdagang dengan nama ini," kata Taylor. "Menarik semua pakaian saya dan menandatangani dokumen yang dibuat oleh mereka,"

"Dokumen itu menyatakan bahwa mulai dari sekarang saya tidak akan pernah berbisnis dengan nama ini lagi," lanjutnya.

Katie Taylor menolak permintaan tersebut. Namun tindakan itu berbuah tindakan tim Katy Perry berupa memenuhi jaringan toko di Australia dengan merchandise Katy Perry.

[Gambas:Video CNN]



New York Post menyebut sudah meminta tanggapan Katy Perry atas kabar ini.

Katie Taylor menyebut kasusnya bagai "Daud melawan Goliath". Taylor sendiri menghadapi kasus ini dengan bantuan perusahaan Australia.

Bukan hanya itu, Katie Taylor serta keluarganya juga berhadapan dengan hujatan dari penggemar Katy Perry selama menjalani persidangan.

Katie Taylor juga mengaku dirinya terpaksa membaca surel antara Katy Perry dengan manajernya saat ia disebut penyanyi itu pakai sebutan "jalang t*lol".

Namun manajer Katy Perry menyebut ungkapan itu tidak menyasar Katie Taylor secara langsung, melainkan karena Katy Perry berada dalam kondisi emosional.

"Seniman adalah orang yang emosional. Emosilah yang mendorong bakat mereka," kata manajer Katy Perry, Steven Jensen, kala itu.

Setelah berbulan-bulan peninjauan, Pengadilan Federal Australia akhirnya berpihak pada Taylor dan mengatakan hasilnya adalah sebuah kemenangan bagi UMKM.

"Bukan hanya bagi diri saya sendiri, tetapi saya berjuang untuk bisnis-bisnis kecil di negara ini," tulis desainer tersebut.

"Banyak dari mereka didirikan oleh perempuan, yang memungkinkan mereka berhadapan dengan entitas luar negeri berkekuatan finansial jauh lebih besar dari kita." lanjutnya.

(aca/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER