Penantian panjang penggemar akhirnya terjawab saat serial live action One Piece dirilis Netflix pada Kamis (31/8). Serial adaptasi manga legendaris karya Eiichiro Oda itu mengikuti petualangan Bajak Laut Topi Jerami mencari harta karun One Piece.
Sambutan meriah datang dari penggemar seluruh dunia yang sudah menunggu cerita kru bajak laut itu dalam format live action. Tak hanya itu, One Piece juga mendapat komentar kritikus dalam ulasan di berbagai media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laman agregator Rotten Tomatoes, Jumat (1/9), One Piece mendapat skor kritikus 82 persen dari 34 ulasan. Serial itu juga berhasil mendapat rating yang tinggi dari audiens, yakni sebesar 94 persen dari 5 ribu lebih penilaian pengguna.
Sebagian ulasan kritikus memuji serial ini sebagai karya adaptasi yang memuaskan. David Opie dalam ulasan di Empire Magazine menilai live action tersebut unik dan layak dinikmati penggemar maupun penonton awam.
Hal serupa juga diungkapkan kritikus Vulture bernama Angelica Bastien. Ia menilai live action One Piece bisa membuktikan komitmen kreator dalam menggarap karya adaptasi yang patuh terhadap versi aslinya.
"Ini adalah adaptasi yang menyenangkan, unik, dan pantas didapatkan oleh penggemar dan pemula One Piece," tulis Opie dari Empire Magazine.
"One Piece dari Netflix membuktikan kemauannya dalam mempertahankan apa yang membuat versi aslinya begitu fantastis," tutur Angelica Bastien.
Beberapa kritikus lainnya juga menyoroti kualitas cerita dan berbagai elemen di dalamnya, seperti ulasan yang ditulis Steven Nguyen di Slant Magazine. Menurutnya, One Piece sanggup memadukan aksi dengan komedi meski tidak menghasilkan unsur drama yang apik.
Sementara itu, Liz Miller dari Consequence menilai One Piece menyelipkan begitu banyak materi untuk cerita satu musim. Namun, semua itu terbayar lunas dengan petualangan yang menarik disaksikan.
"Serial ini mungkin bukan drama yang bagus, tetapi perpaduan aksi dan komedi yang fantastis begitu menyenangkan," ungkap Steven Nguyen.
"One Piece pada akhirnya berisi banyak hal dalam satu suguhan, tetapi yang terpenting adalah petualangannya," tutur Miller dari Consequence.
Lanjut ke sebelah...