Bintang The Glory dan The Uncanny Counter 2 Kim Hieora diduga melakukan bullying atau perundungan bersama geng sekolahnya di masa lalu.
Dispatch pada Rabu (6/9) memberitakan Kim Hieora dan kelompok temannya pada 2004 mencuri teman sekelasnya dan melakukan kekerasan verbal hingga fisik kepada murid yang lain. Hal itu disampaikan berdasarkan wawancara dengan orang-orang yang mengaku sebagai korban perundungan.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa di antaranya mengatakan kepada media lokal bahwa Kim Hieora meminta membelikan rokok dan mengambil uang mereka. Ada pula yang mengaku disuruh melakukan pelayanan publik yang seharusnya dilakukan Kim Hieora karena mencuri.
Korea JoongAng Daily pada Rabu (6/9) memberitakan Kim Hieora langsung buka suara tak lama setelah pemberitaan itu beredar.
Aktris tersebut mengaku menjadi anggota Parksangji, geng yang dipermasalahkan dalam pemberitaan. Ia pun mengaku menjadi penonton ketika perundungan terjadi.
"Benar saya adalah bagian Parksangji, tapi saya sama sekali tidak pernah terlibat dalam aksi mereka," kata Kim Hieora.
"Saya tahu mengatakan itu bukan berarti tak ikut bertanggung jawab, saya hidup sebagai penonton (diam saja)," Kim Hieora menegaskan.
Namun, ia membantah turut melakukan kekerasan kepada murid lain.
"Saya tidak pernah memukul orang lain," klaimnya.
"Saya punya kulit putih, mata cokelat dan nama yang aneh. Bagi saya, pilihannya antara menjadi perhatian atau juga dirundung. Saya jadi mewajarkan perilaku saya dengan berpikir harus lebih kuat supaya tak dipermainkan orang lain."
"Saya pernah lihat kolom komentar [The Glory] yang mengatakan akan sangat ketakutan jika seseorang seperti Yeonjin (karakter Lim Ji-yeon) jalan di depan mereka, walaupun tak ada pemukulan sama sekali. Saya rasa amat marah saat itu."
Lanjut ke sebelah...