Sementara itu, penulis TV Gennefer Gross berharap Barrymore mempertimbangkan ulang keputusan yang berpotensi melemahkan aksi mogok kerja WGA dan SAG-AFTRA tersebut.
"... Saya berharap dia akan mempertimbangkan kembali keputusan tergesa-gesa yang diniatkan untuk membayar krunya, karena hal itu melemahkan kedua serikat pekerja dan secara terbuka mendukung scabbing [melanggar mogok kerja]," ujar Gross dalam cuitan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Drew Barrymore menjelaskan talk show televisinya itu sudah menyelesaikan musim terakhirnya pada 20 April lalu. Musim terakhirnya berakhir sebelum para penulis mulai turun ke jalan pada Mei lalu.
Sehingga, Barrymore mengatakan programnya tidak berhenti di tengah jalan imbas adanya aksi mogok itu. Namun, dia memilih melanjutkan program televisinya bukan demi dirinya.
"Saya juga membuat keputusan untuk kembali untuk pertama kalinya di tengah pemogokan ini untuk acara kami, yang mungkin punya nama saya tapi ini lebih besar daripada sekadar diri saya," ujar Barrymore.
Drew Barrymore melakukan kilas balik ketika ia memulai The Drew Barrymore show di tengah pandemi. Dia yakin bahwa kondisi saat ini tidak berbeda dari saat program itu pertama kali berdiri.
Selain itu, aktris pemeran Charlie's Angels itu juga mengatakan kelanjutan program TVnya ini tetap tidak akan membahas atau mempromosikan materi film dan televisi apa pun yang bisa melanggar peraturan aksi mogok.
"Kami mematuhi peraturan untuk tidak mendiskusikan atau mempromosikan film dan televisi yang mengandung dampak apa pun," tegasnya.
"Jadi, saya mengambil langkah maju untuk musim keempat sekali lagi dengan kerendahan hati," tutupnya.