Dalam kesempatan terpisah, Mopreme juga berbicara kepada New York Post, Jumat (29/9) dan mengaku heran dengan pengusutan kasus yang sedang terjadi.
"Waktunya begitu aneh, karena mengapa baru 27 tahun setelah kematiannya?" ujar Mopreme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Davis] selalu mengatakan bahwa dua berada di dalam mobil ketika keponakannya [Orlando Anderson] menembak adikku. Ini tidak harus terjadi," imbuhnya.
Sementara itu, menurut laporan NME, Davis sudah dikenal lama oleh para penyidik dan telah membeberkan beberapa pernyataan terkait insiden tersebut dalam memoarnya berjudul Compton Street Legend (2019). Ia berkata dirinya salah satu saksi hidup terakhir dari insiden penembakan tersebut.
Sebelumnya, Duane 'Keffe D' Davis didakwa dewan juri di Nevada, Jumat (29/9) atas kasus pembunuhan 2Pac alias Tupac Shakur di Las Vegas pada 1996.
Perkembangan ini adalah yang terbaru dari kasus yang telah lama terjadi dan menarik perhatian publik setelah kematian seorang seniman yang karir spektakulernya terhenti pada usia 25 tahun.
"Ada anggapan besar bahwa dia bertanggung jawab atas pembunuhan Tupac Shakur, dan dia akan dinyatakan bersalah atas pembunuhan dengan menggunakan senjata mematikan," kata jaksa Marc DiGiacomo di pengadilan, dikutip dari AFP.
Tupac memiliki karier yang singkat, namun melesat cepat. Ia juga menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam kancah hip-hop dan telah menjual 75 juta keping rekaman.
Meskipun lahir di New York, Tupac remaja pindah bersama keluarganya ke California. Latar belakang kematiannya pada bulan September 1996 masih belum jelas.
Enam bulan setelah kematian Tupac, terjadi penembakan terhadap saingannya, rapper Christopher "The Notorious BIG" Wallace.
(far/chri)