Saw X akan mengandung sejumlah adegan kilatan-kilatan cahaya yang bisa memicu mereka yang sensitif terhadap cahaya kelap-kelip. Bahkan adegan itu akan muncul di bagian yang mungkin tak diduga oleh penonton.
Bagi penonton yang sensitif terhadap cahaya ini atau yang biasa dikenal sebagai photosensitive mungkin dapat merasa tak nyaman. Apalagi tak ada peringatan semacam flash warning sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa dalam film Saw X memiliki latar waktu di antara periode Saw I dan Saw II. Dengan demikian, penonton dapat menyaksikan Jigsaw yang 'kembali hidup'. Tobin Bell kembali memerankan Jigsaw secara utuh atas peran protagonisnya itu.
Untuk dapat menikmati Saw X, penonton juga tak harus menyaksikan kesembilan sekuelnya. Film ini hanya berfungsi sebagai sekuel langsung film pertama dan prekuel film keduanya.
Cukup dengan menonton kedua film itu, penonton dapat memahami dan merasakan feel-nya secara penuh. Meski hadir sebagai selipan, Saw X tak menghapus eksistensi cerita di film-film saga tersebut lainnya.
![]() |
Perlu diingat Saw X menampilkan sejumlah adegan yang dapat membuat perut mual. Ada baiknya para penonton tidak terlalu banyak makan dan minum karena bisa memengaruhi kondisi fungsi tubuh saat menonton.
Tak hanya itu, adegan dalam film ini mungkin saja membuat penonton tak lagi berminat untuk menuntaskan camilan dan minuman yang sudah dibeli. Bahkan, menonton Saw X sambil makan dan minum mungkin bukan merupakan ide yang bagus.
Agar merasakan pengalaman menonton Saw X secara penuh, jangan buru-buru beranjak dari tempat duduk ketika daftar kredit mulai ditampilkan.
Di tengah daftar kredit, layar akan kembali menampilkan sedikit adegan lanjutan cerita Saw X. Adegan tersebut layak untuk ditunggu karena akan menambah kepuasan tersendiri saat menontonnya.