Darius Mehrjui -- yang meninggal di usia 83 tahun -- dikenal luas karena film bergaya neo-realismenya pada awal 1970-an, sekaligus membuka gelombang baru bagi ranah sinema Iran.
Karya ikonis Mehrjui The Cow (1969), menjadi favorit di kancah sinema internasional kala memenangkan FIPRESCI International Film Critics Award di Venice Film Festival 1971.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain The Cow, Mehrjui juga dikenal berkat film-film fitur lain, seperti The Pear Tree yang memenangkan Silver Hugo Award di Chicago Film Festival 1998, serta To Stay Alive (2002) yang merengkuh gelar Un Certain Regard di Cannes Film Festival 2002.
Tak hanya itu, Mehrjui juga memenangkan penghargaan utama di Festival Film Sebastian untuk karya filmnya yang bertajuk Sara (1993).
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kebudayaan Iran, Mohammad-Mehdi Esmaili, memuji Mehrjui sebagai "salah satu pelopor sinema Iran" dan "pencipta karya-karya abadi" berkat kiprah panjangnya tersebut di ranah kebudayaan Iran.
Seperti kebanyakan sutradara Iran, Mehrjui juga dikenal melawan keterlibatan pihak negara dalam perfilman sepanjang kariernya. Ia juga menjadi salah satu kritikus paling vokal terhadap rezim Islam Teheran.
Tahun lalu, ia mengunggah video yang mengecam pemerintah Iran atas penyensoran film terbarunya, A Minor, yang kini juga menjadi karyanya yang terakhir.
(far/chri)