Jakarta, CNN Indonesia --
Eks presiden SAG-AFTRA, Melissa Gilbert, mengecam serikat aktor Hollywood terkait pedoman kostum perayaan Halloween tahun ini.
Salah satu isi pedoman serikat aktor Hollywood itu melarang anggotanya untuk memakai kostum karakter dari studio yang sedang menjadi target aksi mogok massal mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gilbert menilai SAG-AFTRA tidak dewasa dalam mengeluarkan peraturan tersebut. Ia tidak merasa pedoman tersebut membantu mereka dalam mencapai kesepakatan dengan studio.
"INI yang kalian pikirkan? Secara harfiah tidak ada yang peduli apa yang dikenakan seseorang untuk Halloween. Maksud saya, apakah menurut Anda tindakan kekanak-kanakan semacam ini akan mengakhiri pemogokan? Kita terlihat seperti lelucon," tulis Melissa Gilbert lewat Instagram beberapa hari lalu.
[Gambas:Video CNN]
Melissa Gilbert kemudian mencolek Presiden Fran Drescher dan Direktur Eksekutif Nasional SAG-AFTRA Duncan Crabtree-Ireland dalam keterangannya.
Ia meminta agar pedoman ini dihilangkan dan lebih berfokus pada negosiasi dengan pihak studio agar aksi mogok aktor cepat berakhir. Aksi mogok aktor Hollywood ini telah berjalan lebih dari 100 hari sejak bergulir pada 13 Juli lalu.
"Tolong beritahu saya bahwa Anda akan menghapus aturan ini dan lakukan negosiasi! Demi Tuhan, orang-orang sangat menderita dan inilah yang harus Anda katakan? Ayolah, teman-teman @officialfrandrescher @duncanci," ujarnya.
"Ini adalah omong kosong konyol yang membuat kita terus mogok. 'Mari kita terapkan kebijakan yang membuat kita terlihat remeh dan tidak kompeten di saat yang sama'," sindirnya sambil kembali mencolek Fren Drescher.
[Gambas:Instagram]
Lanjut ke sebelah...
Sebelumnya, Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) mengeluarkan tiga poin pedoman bagaimana para anggotanya bisa merayakan Halloween dengan tetap menjaga solidaritas.
Poin pertama mengimbau anggota serikat aktor untuk memakai kostum yang terinspirasi dari karakter yang umum. Contoh yang mereka berikan, seperti hantu, zombi, laba-laba, dan lain-lain.
Itu berarti mereka tidak bisa memakai kostum karakter dari studio yang sedang menjadi target aksi mogok massal mereka.
Adapun yang menjadi target perlawanan serikat aktor Hollywood adalah studio yang bernaung di bawah Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP).
Aliansi tersebut menaungi sejumlah studio besar Hollywood, seperti Paramount Pictures, Sony Pictures, Universal Pictures, Walt Disney Studios, dan Warner Bros.
Dari saluran televisi adalah ABC, CBS, FOX, dan NBC. Sedangkan dari layanan streaming meliputi Netfflix, Apple TV+, dan Amazon. AMPTP juga menaungi sejumlah saluran televisi dan rumah produksi film dan TV independen lainnya.
Contohnya, anggota serikat tidak bisa mengenakan kostum dari Barbie dan Oppenheimer karena kedua film tersebut diproduksi oleh Universal Pictures yang merupakan salah satu studio yang dilawan oleh SAG-AFTRA.
Para aktor dari serikat juga tidak bermain costume play (cosplay) sebagai Wednesday lantaran serial itu diproduksi oleh Netflix.
Poin kedua adalah anggota serikat aktor juga dilarang untuk mengunggah foto kostum yang terinspirasi dari konten yang didemokan di media sosial.
[Gambas:Photo CNN]
Anjuran ini dibuat agar tidak mempromosikan studio yang sedang dilawan oleh SAG-AFTRA lantaran salah satu aturan aksi itu membuat para aktor mogok melakukan wawancara dan promosi untuk serial dan film yang mereka bintangi.
Terakhir, SAG-AFTRA merekomendasikan anggotana untuk cosplay sebagai karakter-karakter yang tidak menjadi target aksi. "Contohnya dari serial animasi TV," tulis pengumuman tersebut.