Sebanyak 3.600 anggota serikat aktor Hollywood meneken surat terbuka yang menyatakan mereka lebih memilih untuk melakukan aksi mogok daripada menyetujui perjanjian yang buruk dengan studio.
"Kami tidak berjuang sejauh ini untuk kembali ke dalam 'gua'," tulis kelompok Members in Solidarity dalam surat terbuka, seperti diberitakan Variety, Kamis (26/10).
"Kami tidak pergi kerja, tanpa dibayar dan turun ke jalan berbulan-bulan hanya untuk menyerah terhadap yang kami perjuangkan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak bisa dan tidak akan menerima kontrak yang gagal mengatasi masalah-masalah vital dan eksistensial yang perlu kita perbaiki," sambung kelompok tersebut.
Beberapa aktor Hollywood yang menandatangani surat tersebut meliputi Mark Ruffalo, Jonathan Groff, Julia Louis-Dreyfus, Demi Moore, hingga Jesse Tyler Ferguson.
Selain itu, ada pula Sarah Paulson, Sandra Oh, Daveed Diggs, Jon Hamm, Pedro Pascal, Leslie Odom Jr., hingga Maya Hawke.
Surat terbuka ini menjadi penolakan terhadap sekelompok aktor kelas A Hollywood menawarkan bantuan agar mogok kerja yang dilakukan oleh Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) bisa segera berakhir.
Inisiasi kelompok tersebut dipimpin oleh George Clooney dan ditandatangani aktor ngetop, seperti Scarlett Johansson, Kerry Washington, Bradley Cooper, Meryl Streep, Jennifer Aniston, Robert De Niro, Ben Affleck, Ryan Reynolds, Emma Stone, hingga Reese Witherspoon.
Sebagai aktor berpenghasilan tinggi, aktor kelas A Hollywood ini menawarkan agar menjadi prioritas terakhir dalam menerima penghasilan residu yang dihasilkan dari layanan streaming. Mereka menawarkan agar residu itu dibayarkan kepada aktor-aktor yang lebih membutuhkan.
"Kami rasa adil jika kami memberikan kontribusi lebih besar kepada serikat pekerja," kata George Clooney kepada Deadline.
"Kita semua terlibat dalam hal ini bersama-sama dan mencari cara untuk menutup kesenjangan dalam mendapatkan bayaran bagi para aktor," imbuhnya.
Aksi mogok massal yang dilakukan oleh SAG-AFTRA sudah memasuki hari ke-105 setelah mulai turun ke jalan pada 14 Juli lalu. Hingga saat ini, serikat aktor itu belum menemui kesepakatan dengan pihak studio untuk menciptakan kontrak kerja baru yang lebih layak.
Beberapa proposal dari SAG-AFTRA adalah soal pembagian pendapatan streaming, meminta kenaikan upah minimum sebesar 11 persen untuk menyesuaikan kondisi dengan inflasi, dan penggunaan kecerdasan buatan atau AI.