Kritikus film Kim Hern-sik berpendapat kedua film tersebut berpotensi tak dirilis sama sekali imbas kasus tersebut, "Ada kemungkinan kedua proyek Lee Sun-kyun tak akan pernah dirilis."
Korea Selatan menjadi salah satu negara paling ketat terhadap penampilan artis-artis terjerat masalah narkotika, seks, dan mengemudi dalam kondisi mabuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga saluran penyiaran besar di Korea Selatan biasanya langsung melarang seluruh penampilan artis-artis yang terjerat tiga masalah tersebut.
Dalam kontrak kerja sama aktor dan rumah produksi di Korea disebut biasanya mencantumkan klausul, "jika aktor menyebabkan kontroversi sosial yang merugikan proyek, mereka bertanggung jawab bayar dua kali lipat dari yang diterima untuk tampil dalam proyek itu sebagai ganti rugi."
Namun, klausul itu sesungguhnya tak wajib ada atau diharuskan dalam kontrak. Belum diketahui lebih lanjut klausul itu ada atau tidak dalam kontrak yang diteken pihak Lee Sun-kyun dan rumah produksi untuk dua film terbarunya.
CJ ENM dan NEW selaku rumah produksi tidak berkomentar mengenai hal tersebut.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan, Lee Sun-kyun mengaku pernah mengonsumsi obat-obatan yang diberikan manajer industri hiburan dewasa di Gangnam. Namun, ia menegaskan tak pernah tahu obat itu adalah narkotika.
Di sisi lain, hasil tes reagan dan 100 helai rambut Lee Sun-kyun semuanya negatif narkoba setidaknya dalam 10 bulan terakhir.
Lee Sun-kyun mengaku bakal kooperatif dalam penyelidikan, sambil melaporkan manajer yang disebut melakukan blackmail kepadanya dalam beberapa waktu terakhir.
(chri)