Namun sekitar 22.27 WIB, pertunjukan dijeda. Setelah 30 menit, Ravel Entertainment selaku promotor mengumumkan konser BMTH dihentikan yang kemudian membuat para penonton emosi.
Keesokan harinya, Sabtu (11/11), penyelenggara memastikan bahwa konser hari kedua batal digelar. Kabar pembatalan itu dikonfirmasi Ravel Junardy selaku perwakilan promotor Ravel Entertainment.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan dengan sangat menyesal, kami menginformasikan bahwa show hari kedua terpaksa dibatalkan," tulis akun @ravelentertainment via Instagram, Sabtu (11/11).
Promotor menyatakan akan bertanggung jawab atas pembatalan hari kedua serta pertunjukan hari pertama yang berhenti di tengah set.
Dalam keterangan resmi, Ravel Entertainment menyatakan bakal mengembalikan uang alias refund tiket penonton hari kedua secara utuh. Sementara itu, penonton hari pertama akan mendapat refund sesuai dengan proporsi.
Di hari yang sama, sang vokalis BMTH Olli Sykes pun memberi penjelasan terkait penyebab konser hari pertama mereka di Indonesia dihentikan di tengah set.
Ia mengatakan para personel meninggalkan panggung karena kekhawatiran dari kru mengenai venue. Oliver Sykes menjelaskan venue dan panggung konser itu secara struktur tak aman karena menimbulkan getaran.
"Saat tampil semalam, kami meninggalkan panggung setelah salah satu lagu karena kekhawatiran dari kru kami dan beberapa kru lokal terhadap panggung dan venue yang secara struktur tidak aman," ujar Oli Sykes, dalam Instagram Story band tersebut, Sabtu (11/11).
"[Panggung] itu sangat bergetar sehingga monitor video dan speaker dan semuanya goyang-goyang pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan," lanjutnya.
Vokalis BMTH itu kemudian menyebut situasi tersebut memicu kekhawatiran serius. BMTH dan promotor pun memilih tidak mengambil risiko demi mencegah akibat yang lebih parah, seperti jatuhnya korban.
(far/end)