Jakarta, CNN Indonesia --
Pembeli tiket konser Morrissey di Jakarta menuntut promotor merilis pernyataan resmi di media sosial atau secara terbuka terkait pembatalan. Hal itu disampaikan setelah mereka baru mengetahui konser batal karena mengecek surel.
Beberapa penggemar, kepada CNNIndonesia.com, mengaku baru tahu konser Morrissey di Jakarta batal karena inisiatif mengecek kotak masuk surel pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, Rirri sebagai salah satu fan dan calon penonton mendesak pihak promotor untuk segera mengeluarkan pernyataan resmi di media sosial. Menurutnya, itu sudah jadi tanggung jawab pihak penyelenggara.
Ia berasumsi tak semua pemegang tiket rutin mengecek surel tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
"Saya harap pihak promotor segera mengeluarkan official statement sih, karena menurut saya promotor punya tanggung jawab untuk menginfokan ke penonton lewat media sosialnya," kata Rirri kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/11).
[Gambas:Video CNN]
"Karena enggak semua orang rajin buka email atau pantau media alternatif."
"Takutnya malah jadi yang dirugikan karena ketinggalan informasi," tambahnya mengkhawatirkan situasi yang dapat merugikan pelanggan.
Serupa, penggemar lain bernama Sandra juga mengharapkan agar pihak promotor KIG Live berkenan memberikan pengumuman resmi.
"Iya lah. Berani memulai ya [harus] berani mengakhiri. Kalau enggak mengeluarkan pernyataan [berarti] tidak berani menghadapi masalah dong?" ujar Sandra ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (13/11) secara terpisah via pesan teks.
Kondisi tersebut berbeda dengan promotor konser Morrissey di beberapa negara. Live Nation Tero selaku promotor di Thailand mengumumkan pembatalan konser Morrissey di sana melalui media sosial mereka pada 9 November.
Di Hong Kong, pengumuman secara publik mengenai konser Morrissey batal diunggah laman resmi AsiaWorld-Expo yang seharusnya jadi venue acara tersebut.
Begitu pula dengan situasi di Singapura. Pengumuman secara publik disampaikan The Star Performing Arts Centre melalui laman resmi mereka pada 9 November.
"[Pembaruan Acara - Konser 40 tahun Morrissey telah dibatalkan karena keadaan yang tidak terduga, silakan merujuk ke penyelenggara untuk detailnya]," pengumuman resmi mereka.
Berdasarkan pantauan, tak ada unggahan di feed Instagram atau cuitan Live Nation selaku promotor mengenai pembatalan konser Morrissey di Hong Kong dan Singapura.
Lanjut ke sebelah...
Baik Rirri maupun Sandra sama-sama meramalkan bahwa agresi militer Israel terhadap Palestina menjadi salah satu faktor utama Morrissey batal manggung di Asia.
Morrissey yang selama ini dikenal vokal menunjukkan dukungannya terhadap Israel disebut "enggan mengambil risiko untuk berhadapan dengan penggemar di Indonesia yang "mayoritas pro Palestina," ujar Rirri.
"Menurutku, simply karena isu politik yang lagi ramai saja sih, dan kebetulan isunya sangat sensitif untuk dibawa ke Asia terlebih ke Indonesia. Terlalu berisiko untuk banyak pihak," tambahnya.
"Takut dia [Morrissey] ke Asia. Dia kan sudah ketahuan rasis dan pro-Israel," cetus Sandra meramalkan alasan utama batalnya konser Morrissey di Jakarta.
Namun, hal tersebut tak disebutkan dalam pengumuman pembatalan yang diberikan kepada penonton dan partner melalui email.
[Gambas:Video CNN]
Tanpa pengumuman resmi di media sosial, pihak penyelenggara KIG Live mengonfirmasi pembatalan tersebut melalui pernyataan yang diterima oleh CNNINdonesia.com pada Selasa (14/11).
"Sehubungan dengan kendala teknis dan alasan yang di luar kendali kami, dengan amat menyesal kami memberitahukan Anda bahwa Morrissey: 40 Years of Morrisey in Jakarta yang semula dihelat pada 22 November 2023 di Istora Senayan tidak akan terselenggara," demikian bunyi pernyataan resmi tersebut.
Para penggemar dan pemegang tiket juga diperkenankan untuk melakukan proses pengembalian dana dengan mengisi formulir refund terlebih dahulu.
"Dapat memakan waktu hingga 60 hari kerja untuk seluruh proses pengembalian dana," tulis pengumuman tersebut.
Hal itu membuat Morrissey dipastikan batal konser yang semula dijadwalkan berlangsung 22 November di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Konser tersebut merupakan bagian dari tur dunia bertajuk 40 Years of Morrissey.
Sebelumnya, Morrissey resmi membatalkan konsernya di Bangkok, dan Hong Kong, setelah penyanyi asal Inggris itu sebelumnya membatalkan konser di Singapura yang mestinya digelar Kamis (9/11).
Untuk jadwal di Bangkok, Morrissey mulanya direncanakan tampil pada Sabtu (18/11) di Samyan Mitrtown Hall, Bangkok. Sementara di Hong Kong, Morrissey dijadwalkan untuk tampil pada Kamis (16/11) di AsiaWorld-Summit (Hall 2).
Morrissey sebelumnya memiliki beberapa rekam jejak untuk membatalkan konsernya secara mendadak tanpa mempublikasikan alasan mendetail. Salah satunya di Nottingham, Inggris pada Juli lalu karena "keadaan yang tidak terduga".
Sementara itu, serangkaian pertunjukan Morrissey di Amerika Selatan pada September lalu juga ditunda karena ia terkena demam berdarah.
Morrissey merupakan penyanyi asal Inggris bernama asli Steven Patrick Morrissey. Ia dikenal luas sebagai frontman sekaligus vokalis band rock The Smiths pada 1982 hingga band itu bubar pada 1987.