Baik Rirri maupun Sandra sama-sama meramalkan bahwa agresi militer Israel terhadap Palestina menjadi salah satu faktor utama Morrissey batal manggung di Asia.
Morrissey yang selama ini dikenal vokal menunjukkan dukungannya terhadap Israel disebut "enggan mengambil risiko untuk berhadapan dengan penggemar di Indonesia yang "mayoritas pro Palestina," ujar Rirri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurutku, simply karena isu politik yang lagi ramai saja sih, dan kebetulan isunya sangat sensitif untuk dibawa ke Asia terlebih ke Indonesia. Terlalu berisiko untuk banyak pihak," tambahnya.
"Takut dia [Morrissey] ke Asia. Dia kan sudah ketahuan rasis dan pro-Israel," cetus Sandra meramalkan alasan utama batalnya konser Morrissey di Jakarta.
Namun, hal tersebut tak disebutkan dalam pengumuman pembatalan yang diberikan kepada penonton dan partner melalui email.
Tanpa pengumuman resmi di media sosial, pihak penyelenggara KIG Live mengonfirmasi pembatalan tersebut melalui pernyataan yang diterima oleh CNNINdonesia.com pada Selasa (14/11).
"Sehubungan dengan kendala teknis dan alasan yang di luar kendali kami, dengan amat menyesal kami memberitahukan Anda bahwa Morrissey: 40 Years of Morrisey in Jakarta yang semula dihelat pada 22 November 2023 di Istora Senayan tidak akan terselenggara," demikian bunyi pernyataan resmi tersebut.
Para penggemar dan pemegang tiket juga diperkenankan untuk melakukan proses pengembalian dana dengan mengisi formulir refund terlebih dahulu.
"Dapat memakan waktu hingga 60 hari kerja untuk seluruh proses pengembalian dana," tulis pengumuman tersebut.
Hal itu membuat Morrissey dipastikan batal konser yang semula dijadwalkan berlangsung 22 November di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Konser tersebut merupakan bagian dari tur dunia bertajuk 40 Years of Morrissey.
Sebelumnya, Morrissey resmi membatalkan konsernya di Bangkok, dan Hong Kong, setelah penyanyi asal Inggris itu sebelumnya membatalkan konser di Singapura yang mestinya digelar Kamis (9/11).
Untuk jadwal di Bangkok, Morrissey mulanya direncanakan tampil pada Sabtu (18/11) di Samyan Mitrtown Hall, Bangkok. Sementara di Hong Kong, Morrissey dijadwalkan untuk tampil pada Kamis (16/11) di AsiaWorld-Summit (Hall 2).
Morrissey sebelumnya memiliki beberapa rekam jejak untuk membatalkan konsernya secara mendadak tanpa mempublikasikan alasan mendetail. Salah satunya di Nottingham, Inggris pada Juli lalu karena "keadaan yang tidak terduga".
Sementara itu, serangkaian pertunjukan Morrissey di Amerika Selatan pada September lalu juga ditunda karena ia terkena demam berdarah.
Morrissey merupakan penyanyi asal Inggris bernama asli Steven Patrick Morrissey. Ia dikenal luas sebagai frontman sekaligus vokalis band rock The Smiths pada 1982 hingga band itu bubar pada 1987.
(far/chri)