Beberapa karya Anom Suroto yang dikenal baik dalam skala nasional maupun internasional, di antaranya Kresna Datu, Semar Maneges, Gandamana Lahir, Basudewa Kembar, dan Wahyu Sri Cemani.
Karya-karya khas Anom Suroto juga membuatnya jadi dalang Indonesia pertama yang pernah tampil di lima benua berbeda. Amerika Serikat, Jepang. Spanyol, Jerman, Australia, dan Rusia jadi contoh negara-negara besar yang pernah ia singgahi kala mendalang.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deretan prestasi turut mengiringi nama Ki Anom Suroto dengan berbagai penghargaan yang disematkan kepadanya.
Sekitar tiga dekade lalu, ia terpilih jadi dalang kesayangan dalam Pekan Wayang Indonesia VI 1993. Tak hanya itu, ia juga mendapatkan Satya Lencana Kebudayaan yang diberikan langsung oleh Presiden RI saat itu Soeharto.
Di organisasi induk pedalangan Indonesia, Anom Suroto juga sempat menjabat sebagai Ketua III Pengurus Pusat (Persatuan Pedalangan Indonesia) PEPADI Periode 1996-2001.
Kini banyak bermukim di Surakarta, kegiatan Anom Suroto di masa senja banyak diisi dengan pembinaan pedalangan muda di rumahnya di kota Solo.
Hal tersebut pula yang membuatnya tak bisa hadir dalam pengumuman Timnas AMIN untuk Pilpres 2024. Meski absen, Anies memastikan Ki Anom Suroto adalah salah satu co-captain tim pemenangan nasionalnya.
"Beliau saat ini sedang berada di Solo, tidak memungkinkan untuk hadir pagi ini. Tapi, beliau akan menjadi salah satu co-captain di sini," Anies menegaskan.
(far/chri)