Hajime Isayama mengaku telah melakukan kesalahan pada dialog tersebut. Maka, Isayama berusaha untuk menebus kesalahan itu ketika menggarap ulang percakapan Eren dan Armin bersama MAPPA.
Perubahan kecil membuktikan dapat membuahkan hasil yang besar. Perubahan yang dilakukan Isayama untuk animenya sangat memengaruhi impresi penggemar terhadap episode finalenya. Tidak ada lagi kritik dari penggemar kepada Isayama, yang ada hanyalah pujian setinggi langit.
Apa yang Eren korbankan kini hanyalah mungkin beberapa lembar halaman dalam buku sejarah. Namun, manusia bakal terus mencari celah untuk berkonflik dan berkuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang membuat Attack on Titan ini begitu dicintai oleh banyak orang juga karena Hajime Isayama tidak hanya membuat sebuah cerita yang penuh dengan darah dan perjuangan saja.
Di antara kebencian, kehancuran, dan dendam, Attack on Titan tetap bercerita tentang persahabatan, keluarga, dan gestur-gestur kecil yang membuat manusia mencintai kehidupan; layaknya yang diucapkan Armin kepada Zeke di penghujung hidupnya.
Selain itu, Hajime Isayama juga memberikan cuplikan terkait apa yang dihadapi umat manusia usai Guncangan Bumi. Yaitu, history will make a way to repeat itself.
Attack on Titan tidak pernah menjanjikan akhir yang bahagia. Eren sendiri mengatakan perbuatannya itu tidak akan mengubah apa-apa. Akan ada saja alasan manusia untuk tetap saling membenci.
Begitu pula dengan bangsa Marley yang akan tetap membenci bangsa Eldia dan semakin memiliki alasan untuk melakukan balas dendam, terutama setelah Eren menginjak mati 80 persen populasi manusia.
Namun, perbuatan Eren itu bukan berarti tidak ada maknanya. Setidaknya, bagi Eren, dia telah membebaskan Mikasa, Armin, dan teman-temannya di Pulau Paradis dari penindasan. Sebuah mimpi yang tadinya miliknya, tapi kini diwujudkan untuk bangsanya.
Akhir dari Attack on Titan bahkan sangat menggambarkan kondisi dunia saat ini ketika di belahan dunia lain sedang terjadi genosida, melawan penindasan yang dilakukan oleh sebuah bangsa yang menduduki tanah yang bukan miliknya.
Juga, bahwa penindasan atas manusia tidak akan pernah ada habisnya. Namun, di antara kesengsaraan itu, manusia tetap bisa menemukan alasan untuk tetap menikmati kehidupan dan tersenyum.
Pengorbanan Eren, serta perlawanan Pasukan Penyelidik dan pejuang Marley memang sudah berakhir. Tapi, perjuangan manusia terus berlanjut di kehidupan nyata layaknya yang digambarkan Hajime Isayama lewat Attack on Titan.
![]() Infografis - Terperangkap Tembok Attack On Titan |