Jakarta, CNN Indonesia --
The Ballad of Songbirds and Snakes menjadi film baru dari seri The Hunger Games yang tayang sekitar delapan tahun sejak perilisan Mockingjay - Part 2, film terakhir hasil adaptasi trilogi novel karya Suzanne Collins.
Film tersebut menjadi prekuel dari kisah The Hunger Games yang tayang pada 2012 dengan fokus pada perspektif Coriolanus Snow kala masih muda atau jauh sebelum menjadi Presiden Panem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film yang menampilkan wajah-wajah baru dari seri The Hunger Games itu membuat kritikus film terbelah. Berdasarkan laman Rotten Tomatoes yang diakses pada Jumat (17/11) pagi, The Ballad of Songbirds and Snakes raih skor 61 persen dari 90 kritikus film.
Sebagian besar memberikan pujian bagi dua pemeran utama film ini, Tom Blyth dan Rachel Zegler sebagai Coriolanus Snow dan Lucy Gray. Penampilan mereka dinilai menyelamatkan plot yang kurang dikembangkan.
Hoai-Tran Bui dari Inverse berpendapat Tom Blyth amat baik menampilkan sisi Snow yang berbeda sehingga penonton bisa turut bersimpati pada karakter yang dikenal sebagai antagonis dalam empat film The Hunger Games sebelumnya.
[Gambas:Video CNN]
"Blyth memberikan penampilan yang apik sebagai Coriolanus, yang sangat simpatik sehingga menantang Anda untuk berempati dengannya," tulis Hoai-Tran Bui.
"Pemeran muda lainnya terasa datar, tetapi Blyth dan Zegler sangat menarik untuk ditonton bersama."
Pujian juga diberikan David Ehrlich dari IndieWire untuk Rachel Zegler, lawan main Blyth dalam film tersebut. Zegler dinilai begitu mencolok dan mampu menyampaikan pesannya hanya dari ekspresi wajahnya.
"Alasan terbesar mengapa film ini menarik adalah karena Rachel Zegler berperan sebagai Lucy Gray Baird," puji David Ehrlich.
Chase Hutchinson dari Seattle Times juga mengatakan Zegler menjadi kunci film tersebut meski begitu banyak nama-nama besar di jajaran pemeran pendukung.
"Meski ada penampilan pendukung yang kuat dari Peter Dinklage, Viola Davis, dan Jason Schwartzman, Zegler kuncinya. Bahkan ketika film itu mulai untuk melakukan kesalahan, Zegler tidak pernah melakukannya," puji Chase Hutchinson.
 Viola Davis sebagai Dr Volumnia Gaul dalam The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes. (Lionsgate/Murray Close) |
 Peter Dinklage sebagai Casca Highbottom dalam The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes. (Lionsgate/Murray Close) |
Di sisi lain, ada juga kritikus yang menyoroti kurang optimalnya plot hingga pengembangan kisah dari dua karakter utama The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes yang berdurasi 157 menit.
Lanjut ke sebelah...
Tak hanya itu, kritikus juga menyoroti prekuel tersebut malah menyia-nyiakan kesempatan untuk memberikan penjelasan lebih atau mengembangkan asal-usul dari the Hunger Games itu sendiri.
"Film ini tidak punya cukup waktu untuk menggambarkan interaksi emosi dan manipulasi yang membentuk hubungan Coriolanus dan Lucy Gray," tulis Emma Stefansky dari IGN.
"Niat untuk menjelaskan intrik politik Capitol dan pentingnya permainan (Hunger Games) dalam menjaga kesenjangan antara kelas penguasa dan kelompok yang tidak berdaya tidak menghasilkan apa-apa selain kesuraman yang berlebihan," ulas David Rooney dari Hollywood Reporter.
Peter Bradshaw dari Guardian juga menuturkan hal serupa. Ia menilai film ini telah kehabisan ide sehingga tidak ada gunanya menghadirkan prekuel ini dari waralaba Hunger Games.
"Minat, momentum, dan energi sejujurnya sudah lewat, dan yang kita miliki hanyalah pakaian konyol, gaya rambut halusinasi, rangkaian aksi tanpa ketegangan, pemandangan kota dengan CGI standar, menyanyikan lagu balada rumahan sambil memainkan gitar yang tampak semahal Lamborghini," kritik Peter Bradshaw dari Guardian.
[Gambas:Photo CNN]
Film ini berlatar 64 tahun sebelum peristiwa The Hunger Games (2012). Seorang pemuda berusia 18 tahun sedang berambisi mengembalikan kejayaan keluarganya yang memudar akibat perang pemberontakan terhadap Ibukota Panem, Capitol.
Pemuda tersebut adalah Coriolanus Snow (Tom Blyth). Ia menjadi harapan terakhir bagi keluarga Snow yang dulunya kaya dan berkuasa. Semua berubah ketika ayah Coriolanus terbunuh pascaperang dan membuat keluarganya jatuh miskin.
Hal itu membuat Coriolanus berjuang mendapatkan beasiswa di The Academy, sekolah menengah paling bergengsi di Capitol, dengan modal prestasi akademiknya.
Sayangnya, penilaian kini juga ditentukan dari penampilan mereka sebagai mentor untuk para tribute atau peserta permainan tempur mematikan Hunger Games ke-10.
Di sana lah Coriolanus bertemu dengan Lucy Gray Baird (Rachel Zegler), anggota Covey, grup musisi nomaden, yang tak punya keahlian bela diri.
The Hunger Games: Ballad of Songbirds and Snakes kembali diarahkan Francis Lawrence dengan naskah garapan Michael Lesslie dan Michael Arndt. The Ballad of Songbirds and Snakes merupakan hasil adaptasi novel berjudul sama garapan Suzanne Collins.
Deretan bintang Hollywood papan atas turut meramaikan film ini, seperti Tom Blyth, Rachel Zegler, Peter Dinklage, Hunter Schafer, Josh Andres Riveira, Jason Schwartzman, dan Viola Davis.
The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes tayang sejak 15 November di bioskop Indonesia.
[Gambas:Youtube]