Ayah Fan Meninggal di Konser Taylor Swift Brasil Ingin Ada Pengusutan

CNN Indonesia
Senin, 20 Nov 2023 17:10 WIB
Ayah dari penonton konser Taylor Swift yang meninggal dunia di Brasil pada Jumat (17/11), Ana Benevides, menuntut pengusutan atas kejadian tersebut.(AFP/Suzanne Cordeiro)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ayah dari penonton konser Taylor Swift yang meninggal dunia di Brasil pada Jumat (17/11), Ana Benevides, menuntut pengusutan atas kejadian tersebut.

Hal itu diungkap Weiny Machado kepada media lokal setempat, Folha de S.Paulo, seperti diberitakan Page Six pada Minggu (19/11).

"Saya kehilangan putri saya satu-satunya, seorang gadis yang pintar dan bahagia. Dia tadinya akan lulus dari kuliah psikologi April nanti," kata Weiny Machado.

"Saya tak punya kata-kata untuk menggambarkan kesedihan saya. Dia keluar dari rumah penuh dengan mimpi dan kembali dalam keadaan tak bernyawa,"

Machado mengatakan dirinya berharap diadakan sebuah investigasi terkait kematian anaknya yang diduga disebabkan suhu panas jelang konser The Eras Tour di Rio de Janeiro.

"Saya ingin mengetahui apakah mereka [promotor] faktanya melarang membawa air, apakah ada kelalaian dalam memberikan bantuan," kata Machado.



Ana Benevides dilaporkan meninggal dunia sesaat sebelum konser The Eras Tour di kota tersebut dimulai. Benevides disebut media setempat pingsan saat berada di barisan paling depan.

Kejadian itu terjadi sesaat sebelum dimulai acara. Ia pun sempat diberikan tindakan pertolongan darurat selama 40 menit sebelum mengalami serangan jantung kedua dalam perjalanan ke rumah sakit.

Benevides disebut meninggal tak lama setelah tiba di instalasi gawat darurat.

Media lokal menyebut gelombang panas yang melanda Brasil pada saat konser berlangsung menyebabkan suhu di dalam stadion mencapai 60 derajat celsius.

Kondisi itu dilaporkan membuat petugas kebakaran menangani ribuan orang pingsan saat konser yang dihadiri 70 ribu penonton tersebut.

Apalagi, konser yang digelar oleh promotor lokal tersebut mendesain konser dengan sebagian penonton di area floor dalam bentuk festival alias berdiri. Sementara The Eras Tour di Amerika Serikat sepenuhnya berkonsep seated (bernomor kursi).

Selain itu, banyak penggemar mengeluhkan bahwa promotor dan pengelola venue melarang penonton membawa air minum ke dalam arena. Sedangkan petugas disebut tidak tanggap melihat penonton banyak meneriakkan air karena kewalahan menghadapi suhu panas.



Kondisi tersebut juga membuat Taylor Swift turun tangan. Ia meminta para stafnya untuk membagi-bagikan air minum ke penonton festival. Selain itu, ia juga membagi-bagikan botol air minum sembari menyanyikan All Too Well versi 10 menit.

Kondisi stadion yang panas juga tampak membuat Swift sulit bernafas sesaat akan menyanyikan Mastermind. Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan Swift terengah-engah saat berbalik badan sebelum menampilkan lagu itu.





(end)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK