Ivan Lanin Ungkap Dampak Penting Bahasa Indonesia Diakui UNESCO

CNN Indonesia
Selasa, 21 Nov 2023 19:40 WIB
Menurut Ivan Lanin, ada beberapa dampak penting dari pengakuan UNESCO menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di lembaga dunia itu.
Ilustrasi percakapan berbahasa Indonesia. Pegiat bahasa Indonesia, Ivan Lanin, menilai pengakuan bahasa Indonesia oleh Badan PBB untuk bidang pendidikan dan kebudayaan (UNESCO) bisa berdampak positif untuk bahasa itu dan bangsa Indonesia. (Istockphoto/ferlistockphoto)

Selain itu, Badan Bahasa menilai faktor Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, terbesar ke-14 secara global, dan ekonomi terbesar ke-7, juga berperan atas keterpilihan tersebut.

Indonesia juga disebut Badan Bahasa sudah aktif dalam kepemimpinan di berbagai organisasi internasional seperti G-20 dan ASEAN, selain itu Indonesia juga sudah aktif di UNESCO sejak 1950 dan ikut berkontribusi dan dedikasi dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Bahasa juga menilai pengakuan ini bisa memastikan penyebaran informasi yang adil, mendorong inklusivitas, serta memelihara pemahaman dan apresiasi yang lebih dalam terhadap bahasa dan sastra.

"Selain itu, hal ini diharapkan dapat meningkatkan keunggulan Indonesia di dunia internasional, membina kerja sama yang lebih besar, dan memberi manfaat bagi negara dan misi UNESCO di seluruh dunia."



Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai salah satu bahasa resmi UNESCO lewat diadopsinya Resolusi 42 C/28 dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO pada Senin (20/11) di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis.

"Bahasa Indonesia telah menjadi kekuatan penyatu bangsa sejak masa pra-kemerdekaan, khususnya melalui Sumpah Pemuda di tahun 1928," kata Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Duta Besar Mohamad Oemar, seperti dikutip laman resmi Kemlu RI, Senin (20/11).

"Dengan perannya sebagai penghubung antar etnis yang beragam di Indonesia, Bahasa Indonesia, dengan lebih dari 275 juta penutur, juga telah melanglang dunia, dengan masuknya kurikulum Bahasa Indonesia di 52 negara di dunia dengan setidaknya 150.000 penutur asing saat ini," lanjut dia.

Infografis Lebih dan Kurang dari Bahasa IndonesiaInfografis Lebih dan Kurang dari Bahasa Indonesia. (CNN Indonesia/Fajrian)
(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER