Susan Sarandon menjadi salah satu artis yang kerap menyuarakan dukungannya terhadap Palestina yang saat ini tengah menghadapi agresi Israel.
Namun, imbas kerap menyuarakan dukungannya itu, Sarandon dikeluarkan dari United Talent Agency (UTA), sebuah agensi Amerika yang menaungi artis di bidang hiburan hingga olahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agensi itu tidak lagi mewakili Sarandon setelah aktris tersebut menghadiri aksi bela Palestina di kota New York, Amerika Serikat, pada Jumat (17/11) lalu.
Sarandon ikut meneriakkan jargon "From the river to the sea, Palestina will be Free" dalam aksi yang dia hadiri.
Jargon itu juga dipakai sebagai atribut pendukung Palestina yang menyatakan keinginan agar negara itu terbebas dari segala penindasan. Namun, bagi Israel dan pendukungnya, frasa itu mencerminkan sikap pro-Hamas, kelompok milisi yang dicap teroris oleh Barat.
Selain itu, Susan Sarandon juga menyerukan suaranya dalam aksi di New York beberapa waktu lalu. Ia mengatakan saat ini ada banyak orang yang merasakan menjadi seorang Muslim di Amerika Serikat.
"Ada banyak orang yang takut menjadi orang Yahudi saat ini dan mulai merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang Muslim di negara ini yang sering menjadi sasaran kekerasan," kata Sarandon, seperti dikutip dari AP.
Aktris berusia 77 tahun itu juga mengkritik bahwa melawan Israel bukan berarti termasuk dalam tindakan antisemitisme.
"Ada hal buruk yang terjadi ketika antisemitisme disalahartikan sebagai perlawanan terhadap Israel. Saya menentang antisemitisme. Saya menentang Islamofobia," tegasnya.
Pantauan CNNIndonesia.com, Susan Sarandon juga rajin me-repost cuitan pro-Palestina lewat akun X (dulu Twitter) pribadinya. Salah satunya, me-repost cuitan soal Roger Waters, bassist Pink Floyd, yang juga menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Waters dulu dicap sebagai seorang antisemitis seperti Sarandon.
Susan Sarandon merupakan aktris Amerika yang pernah meraih satu piala Academy Award. Ia dikenal luas sebagai aktris yang berperan dalam film The Rocky Horror Picture Show (1975). Ia baru saja terlibat dalam Blue Beetle yang tayang pada 16 Agustus lalu.
Sementara itu, kelompok milisi Hamas Palestina dan Israel sepakat untuk gencatan senjata selama empat hari dengan alasan jeda kemanusiaan. Upaya ini dimediasi oleh Qatar.
Kesepakatan ini muncul usai Israel melancarkan agresi selama 47 hari di Palestina. Imbasnya, lebih dari 14 ribu warga di negara itu tewas.
(pra)