Menilik Penyebab Gelombang Gugatan Pelecehan Seksual di Hollywood

CNN Indonesia
Jumat, 24 Nov 2023 08:00 WIB
Penjelasan di balik banyak gugatan dugaan pelecehan seksual, terutama atas artis Hollywood, yang diajukan ke Pengadilan New York akhir-akhir ini.
Penjelasan di balik banyak gugatan dugaan pelecehan seksual, terutama atas artis Hollywood, yang diajukan ke Pengadilan New York akhir-akhir ini. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Hal tersebut yang kemudian menimbulkan gelombang gugatan baru, terutama jelang masa berlaku ASA berakhir. AP pada Selasa (22/11) memberitakan lebih dari 2.500 tuntutan hukum telah diajukan sejak UU itu berlaku.

Banyaknya laporan tersebut mengakibatkan penangguhan satu tahun dari batas waktu biasanya untuk menuntut atas dugaan pelecehan seksual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Detail total pengaduan melalui UU ASA memang belum dilaporkan. Namun setidaknya, 2.587 pelaporan secara elektronik di Pengadilan Negara Bagian, dengan beberapa gugatannya diajukan atas nama beberapa orang.

Hal tersebut mengundang komentar Jonathan Schuman, seorang kuasa hukum dari firma Slater Slater Schulman. Ia mengatakan hampir 1.800 kasus klaim perempuan korban pelecehan yang ia tangani memiliki celah dari lembaga hukum yang ada di Negara Bagian New York.

"Kebanyakan dari mereka dilecehkan saat berada di fasilitas negara bagian, kota, atau kabupaten," kata Schuman kepada The Hollywood Reporter.

"Beban yang terdapat dalam kasus mereka menunjukkan betapa besarnya permasalahan sistemik terkait pelecehan di lembaga-lembaga yang justru difungsikan untuk memastikan keselamatan dan prioritas rehabilitasi," sambungnya.

Undang-undang tersebut dibuat berdasarkan UU Child Victims Act's (CVA), aturan sebelumnya untuk melindungi mereka yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan di masa kecil. CVA kala itu dikritik karena mengabaikan korban dewasa.

Setelah UU tersebut ditangguhkan pada Agustus 2022, seperti diberitakan The Guardian, tercatat hampir 11.000 orang mengajukan gugatan, dengan banyak di antaranya melibatkan institusi Gereja Katolik Roma.

Sementara itu, dari ribuan gugatan yang diajukan setelah ASA berlaku, banyak klaim tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan tokoh-tokoh industri hiburan, seperti Harvey Weinstein, Bill Cosby, dan James Toback.



(far/chri)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER