Sandiaga Prediksi Indonesia Cuan hingga Rp1 T dari Konser Coldplay

CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2023 10:00 WIB
Sandiaga Uno memperkirakan dampak konser Coldplay di Jakarta, Indonesia pada 15 November bisa tembus Rp1 triliun.
Sandiaga Uno memperkirakan dampak konser Coldplay di Jakarta, Indonesia pada 15 November bisa tembus Rp1 triliun. (CNN Indonesia/Khaira Ummah JP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memperkirakan Indonesia raup cuan sekitar Rp750 miliar bahkan hingga Rp1 triliun dari penyelenggaraan konser Coldplay di SUGBK, Jakarta pada 15 November.

Ia mengaku belum menghitung persis angka dampak dari konser pertama band asal Inggris di Indonesia tersebut. Namun, Sandiaga meyakini setidaknya US$50 juta atau sekitar Rp773,8 miliar (US$1=Rp15.477,40) masuk Indonesia berkat konser itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak konser Coldplay sedang kami hitung secara cermat, tapi dari 80 ribu pengunjung dampak secara kasat mata yang bisa kami lihat, peningkatan wisatawan mancanegara sampai 8.000-10.000," kata Sandiaga Uno dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Kemenparekraf, Senin (27/11).

"Total jumlah prediksi terhadap ekonomi mencapai antara US$40 juta-US$50 juta atau sekitar Rp750 miliar sampai Rp1 triliun," ia menegaskan.

Jumlah itu, kata Sandiaga Uno, juga termasuk dari fasilitas dan penjualan produk UMKM selama konser Coldplay di Jakarta beberapa waktu lalu.

Terkait konser Coldplay pula, pada pekan sebelumnya, Sandiaga Uno juga mengatakan bakal melakukan sertifikasi promotor. Hal itu dicanangkan setelah melihat kendala-kendala teknis serta masalah yang muncul dari penyelenggaraan konser itu, serta konser Bring Me The Horizon beberapa hari sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]



Oleh sebab itu, ia menjanjikan Kemenparekraf akan memastikan promotor konser musik untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Tak hanya itu, Sandiaga Uno juga merencanakan seluruh proses perizinan event dapat terintegrasi melalui satu wadah yang dapat diakses secara digital.

"Dan kami akan pastikan para promotor, karena ada beberapa kejadian seperti BMTH dan lainnya," tuturnya.

"Ini akan kami fasilitasi dengan pengkajian sertifikasi dari EO dan promotor, dan tentunya proses digitalisasi perizinan event akan terintegrasi," Sandiaga menegaskan.

Namun secara keseluruhan, konser yang jadi bagian tur dunia Music of the Spheres itu juga dianggap sebagai salah satu pertunjukan musik skala besar yang sukses diselenggarakan di Indonesia.

Terlebih, Sandiaga melihat dampak ekonomi yang dihasilkan melalui besaran angka wisatawan lokal yang mendominasi di helatan tersebut.

"Kami optimis itu melebihi target. Karena ternyata jumlah wisatawannya meningkat dari pergerakan wisatawan dari nusantara," ungkap Sandiaga.

"Secara umum kami puas dengan penyelenggaraannya, dan akan kami akan pantau terus karena ini bisa menjadi barometer untuk penyelenggaraan ke depannya," tuturnya.



(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER