Sum 41 Soal Album Perpisahan Heaven x Hell: Cara Sempurna untuk Pamit
Sum 41 mengumumkan album perpisahan bertajuk Heaven :x: Hell bakal dirilis pada Maret 2024. Album yang menandakan bubarnya band pop punk asal Kanada ini disebut pentolan Deryck Whibley sebagai cara sempurna untuk pamit.
Whibley tak mengira album tersebut akan menjadi penanda perpisahan dengan band yang terbentuk di Ontario sejak 1996 itu.
"Perasaan saya baik tentang album ini, itulah sebabnya saya merasa ini seharus menjadi yang terakhir," kata Deryck Whibley kepada NME, Selasa (12/12).
"Kami tidak tahu kami akan berpisah ketika kami membuatnya, tetapi saya telah membuat album dan pergi tur dengan band ini sejak saya berusia 15 tahun," lanjutnya.
"Saya sudah merasakan ini dalam waktu yang lama sekarang bahwa saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan rasanya seperti saat yang tepat. Album ini terasa seperti cara yang sempurna untuk pamit," pungkasnya.
Menurut Whibley, keputusan untuk bubar merupakan hal yang tepat usai tur ekspansif oleh Sum 41 sejak beberapa tahun terakhir.
"Ketakutannya adalah jika saya mulai kehilangan semangat tersebut, kami akan lenyap begitu saja. Saya terlalu peduli tentang para penggemar," kata Whibley.
Sebelum Heaven :x: Hell dirilis sebagai double album, Sum 41 akan menelurkan single Rise Up yang telah diunggah bersamaan dengan video klip pada Selasa (12/12).
Album Heaven :x: Hell akan menampilkan dua sisi berbeda dari Sum 41. Sisi Heaven disebut berisikan 10 musik dengan nuansa pop-punk yang kental. Sisi itu, menurut Whibley, banyak terpengaruh dari rilisan-rilisan awal band, seperti All Killer, No Filler (2001) dan Does This Looks Infected (2002).
Sementara, sisi Hell menampilkan gaya lebih berat yang ditampilkan oleh band dalam album Order In Decline (2019). Whibley mengatakan album Heaven :x: Hell bisa disebut sebagai album daripada sekumpulan trek nostalgia.
"Meskipun saya mencoba menulis seperti All Killer, No Filler lagi, saya tidak akan bisa," ungkapnya.
"Itu hanya tidak keluar dengan cara yang sama. Meskipun begitu, lagu-lagu ini terdengar seolah-olah bisa berasal dari masa-masa itu," lengkapnya.
Lanjut ke sebelah...