American Girl Akan Jadi Film Baru Boneka Mattel Usai Barbie Cuan
American Girl akan menjadi boneka produksi Mattel yang dikembangkan menjadi film. Rencana pengembangan film American Girl itu muncul menyusul kesuksesan Barbie yang meraup US$1,4 miliar dari box office global tahun ini.
Produser Lindsay Anderson Beer mengonfirmasi rencana itu dan mengungkapkan bakal jadi penulis naskah film tersebut. Ia mengatakan American Girl merupakan salah satu boneka favoritnya di masa kecil.
Lihat Juga : |
"Ketika bertumbuh besar, saya dan saudara adalah para gadis American Girl. Saya memiliki karakter Kirsten, dan saudara saya mempunyai Molly," ungkap Beer seperti diberitakan The Hollywood Reporter, Rabu (13/12).
Beer merujuk kepada tiga karakter favorit para anak perempuan AS sejak boneka American Girl dirilis 1980-an. Produk boneka American Girl dikenal menampilkan sosok perempuan dari berbagai latar sejarah Amerika lewat tiga karakter ikonisnya, Molly, Samantha, dan Kirsten.
Molly merepresentasikan sosok perempuan AS pada era Perang Dunia II, Samantha mewujudkan sosok progresif dari perempuan di era peralihan abad ke-19 menuju abad ke-20. Kirsten menampilkan karakter perempuan pedesaan di tanah peternakan AS abad ke-19.
"Mereka tidak terasa seperti boneka untuk dimainkan, melainkan seperti manusia sungguhan yang dunianya dapat kami bayangkan," ujar Beer mendeskripsikan imajinasinya untuk film American Girl mendatang.
"Mereka adalah mainan dan aksesori yang selalu akurat dalam mewakili konteks sejarah tertentu dan memiliki latar belakang yang rumit dan mendalam, ini sangat cocok untuk diangkat ke layar lebar," sambungnya.
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti jajaran pemeran maupun sutradara yang akan terlibat dalam film American Girl. Sementara itu, American Girl diperkirakan jadi judul terbaru yang dirilis Mattel usai Barbie.
Usai American Girl, Mattel juga telah memastikan akan merilis proyek-proyek film berbasis mainan lainnya seperti Barney, Hot Wheels, Magic 8 Ball, Matchbox, Major Matt Mason, Masters of the Universe, dan Polly Pocket, yang telah dikembangkan di berbagai studio.
Menurut laporan The New Yorker pada Juli lalu, Mattel mengembangkan 45 judul film baru berbasis produk-produk mainan milik mereka. Hal itu dilaporkan usai penayangan film Barbie yang mendapat sambutan hangat netizen.
Produser eksekutif Mattel Films McKeon mengungkap optimisme atas rencana tersebut. Ia menekankan jika pendekatan karakter yang kompleks terhadap sebuah mainan adalah hal yang memungkinkan.
Namun, ia mengakui tidak semua merek mainan tersebut dapat selaras dengan keinginan penonton dewasa.
"Prioritas utama kami adalah membuat film yang sangat bagus - film yang penting, dan yang membuat jejak budaya," kata McKeon kepada The New Yorker.
"Prioritas kedua kami adalah memastikan bahwa kami tidak merugikan merek-merek tersebut," sambungnya.
(far/chri)