Jakarta, CNN Indonesia --
Hayao Miyazaki kembali mempersembahkan sebuah film animasi untuk Studio Ghibli yang berjudul The Boy and the Heron. Film ini terinspirasi dari sebuah novel berjudul How Do You Live? karya Genzaburo Yoshino.
Sedangkan, film The Boy and the Heron menceritakan kisah seorang bocah remaja bernama Mahito Maki yang masih berduka atas kematian ibunya saat Perang Pasifik.
Mahito pun mesti berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan baru ketika pindah dari Tokyo. Di rumah barunya, ia bertemu dengan burung cangak abu-abu alias The Grey Heron yang membawanya ke sebuah dunia magis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perilisan film The Boy and the Heron membuat heboh penggemar Studio Ghibli karena disebut sebagai karya terakhir sutradara Hayao Miyazaki.
Selain itu, film tersebut juga tidak mengeluarkan materi promosi sama sekali ketika tayang perdana di bioskop Jepang. Hal tersebut berhasil membuat penonton penasaran dengan filmnya.
Berikut lima fakta film terbaru Hayao Miyazaki dan Studio Ghibli, The Boy and the Heron.
[Gambas:Video CNN]
1. Terinspirasi dari novel
Film The Boy and the Heron terinspirasi dari buku novel berjudul How Do You Live? karya Genzaburo Yoshino. Buku tersebut ternyata menjadi salah satu bacaan favorit Hayao Miyazaki saat masih kecil.
Novel tersebut terbit pertama kali pada 1937 dan menjadi salah satu karya sastra populer dalam pendidikan seni klasik. Buku itu juga dinilai sebagai bagian dari sastra anak.
Meskipun sudah terbit lama, How Do You Live? kembali disambut hangat setelah Miyazaki mengumumkan akan membuat film baru yang terinspirasi dari novel tersebut.
Penerbit Iwanami Shoten sempat mengumumkan sudah 1,8 juta eksemplar How Do You Live? dicetak dan terjual. Seperti diberitakan Sankei pada Juli 2023, hal itu membuat How Do You Live? menjadi buku terlaris dalam sepanjang sejarah penerbit Iwanami.
2. Tak ada materi promosi
Studio Ghibli merilis film terbaru Hayao Miyazaki itu dengan cara unik. The Boy and the Heron tayang di bioskop Jepang tanpa merilis teaser, maupun trailer. Film tersebut hanya merilis satu buah poster ilustrasi.
Selain promosi, mereka juga tidak membeberkan lebih lanjut mengenai karakter, pengisi suara, apalagi plot untuk How Do You Live?
Toshio Suzuki selaku produser menjelaskan alasan di balik strategi tersebut. Ia merasa penonton sudah bosan dengan marketing yang sama sehingga ia ingin melakukan hal yang berbeda.
Teaser dan trailer baru dibuat dan dikeluarkan ketika The Boy and the Heron dipastikan tayang di Amerika Serikat.
 Satu-satunya poster promosi How Do You Live? di Jepang. (Studio Ghibli via IMDb) |
Lanjut ke sebelah...
3. Bukan akhir karya Hayao Miyazaki
Hayao Miyazaki sebelumnya dikabarkan bakal pensiun usai merampungkan The Boy and the Heron. Namun, ternyata rencana itu dia batalkan.
Sutradara Jepang yang kondang itu disebut sudah memiliki cerita baru untuk garapan film baru. Hal tersebut diungkapkan oleh eksekutif Studio Ghibli Junichi Nishioka.
"Orang-orang mengatakan ini (The Boy and the Heron) bisa jadi film terakhirnya, tapi dia (Hayao Miyazaki) tidak merasa seperti itu," kata Junichi Nishioka di Toronto International Film Festival.
"Beliau sedang menyiapkan ide-ide untuk film terbaru. Dia datang ke kantor setiap hari dan melakukan itu, tidak ada rencana pensiun sama sekali. Dia lanjut bekerja seperti yang selama ini dia lakukan," tuturnya, seperti diberitakan CBC pada September lalu.
4. Film animasi termahal Jepang
Produser Toshio Suzuki mengatakan film The Boy and the Heron merupakan film animasi termahal yang pernah diproduksi Jepang.
Hal tersebut dia ungkapkan ketika menjadi bintang tamu talk show Hiroyuki no Ikisakimitei.
"Saya rasa kami menghabiskan lebih banyak uang untuk membuat [The Boy and the Heron] daripada film lain yang pernah dibuat di Jepang, mungkin," kata Suzuki, seperti dikutip dari SoraNews24.
Suzuki mengaku tidak mengetahui anggaran tiap film animasi Jepang. Namun, sebagai perbandingan, Suzuki pernah mengungkapkan bujet produksi Studio Ghibli lainnya, The Tale of the Princess Kaguya, memakan anggaran sebesar 5,15 miliar yen.
[Gambas:Photo CNN]
5. Pengisi suara versi Hollywood
The Boy and the Heron memiliki pengisi suara dalam bahasa Inggris yang dibintangi aktor-aktor ternama Hollywood. Luca Padovan dipercaya menjadi pengisi suara pemeran utama sebagai Mahito Maki.
Sedangkan, Robert Pattinson mengisi suara burung cangak abu-abu alias The Grey Heron. Karen Fukuhara mengisi suara Lady Himi, Gemma Chan sebagai Natsuko, hingga Dave Bautista sebagai The Parakeet King.
Selain itu, film animasi ini juga menggandeng Willem Dafoe sebagai Noble Pelican, Mark Hamill sebagai Granduncle, dan Christian Bale sebagai Shoichi Maki yang meruapkan ayah dari Mahito.
Dub bahasa Inggris ini disediakan untuk penayangan film The Boy and the Heron yang tayang di Amerika Serikat pada 8 Desember lalu. Namun, film yang tayang di AS itu juga tetap menyediakan versi dub bahasa Jepang.
[Gambas:Youtube]