5 Kisah Terbaik dalam The Crown Season 6 Part 2

CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2023 10:40 WIB
Berikut 5 hitung mundur kisah-kisah terbaik dari The Crown Season 6 part 2.
The Crown akhirnya tamat dengan penayangan babak kedua dari Season 6. (dok. Netflix via IMDb)

3. Penyelidikan kematian Diana

The Crown Season 6 Part 2 menampilkan kisah penyelidikan kembali kematian Putri Diana setelah Mohamed Al-Fayed menuding keluarga Kerajaan Inggris berada di balik kematian Diana dan anaknya, Dodi.

Tudingan itupun disertai dengan rumor-rumor lainnya, seperti Diana hamil anak Dodi, Diana bertunangan dengan Dodi, keterlibatan intelijen Inggris, dan keterlibatan polisi Prancis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teori-teori tersebut jelas akrab bagi mereka yang mengikuti kisah Putri Diana dan berbagai konspirasi yang mengelilinginya. Peter Morgan pun menampilkan kembali proses polisi Inggris menyelidiki kematian Diana yang dikenal dengan Operation Paget.

Lewat penuturan dan rekonstruksi ulang tersebut, Peter Morgan lebih memilih menampilkan sebagian proses penyelidikan dan pengumuman hasilnya secara penuh oleh Kepolisian Metropolitan Inggris seolah-olah membantah semua konspirasi soal Diana.




2. Kematian Princess Margaret

Kisah kematian Princess Margaret adalah salah satu adegan emosional dari seluruh kisah The Crown. Princess Margaret adalah adik Ratu Elizabeth II sekaligus menjadi sahabat dan teman debat pemimpin Inggris tersebut.

Peter Morgan pun mengisahkan momen-momen terakhir putri yang dikenal gemar berpesta dan berkarakter bertolak belakang dengan Elizabeth II itu dengan lembut dan padat.

Morgan juga menampilkan kisah yang konon sebagai 'rahasia' Elizabeth yang siap dibocorkan Margaret kepada publik di acara ulang tahun terakhirnya. Namun rencana itu dibatalkan oleh Elizabeth.

Bagi penonton The Crown, hubungan kakak-adik antara Elizabeth dan Margaret akan terasa sangat menyentuh saat kisah kematian Maraget ditampilkan dalam episode 8 yang bertajuk Ritz.

Putri Margaret sendiri meninggal pada 9 Februari 2002 dalam usia 71 tahun setelah mengalami sejumlah serangan stroke akibat gaya hidupnya yang urakan semenjak muda.

Britain's Queen Elizabeth II stands on the Balcony of Buckingham Palace bas the troops march past during the Queen's Birthday Parade, the Trooping the Colour, as part of Queen Elizabeth II's platinum jubilee celebrations, in London on June 2, 2022. - Huge crowds converged on central London in bright sunshine on Thursday for the start of four days of public events to mark Queen Elizabeth II's historic Platinum Jubilee, in what could be the last major public event of her long reign. (Photo by Jonathan Brady / POOL / AFP)Peter Morgan benar-benar memaksimalkan kesempatan episode terakhir The Crown untuk memberikan penghormatan terhadap Ratu Elizabeth II dengan mengisahkan soal Operation London Bridge. (AFP/JONATHAN BRADY)


1. Operation London Bridge

Peter Morgan benar-benar memaksimalkan kesempatan episode terakhir The Crown untuk memberikan penghormatan terhadap Ratu Elizabeth II dengan mengisahkan soal Operation London Bridge.

Operation London Bridge adalah kode serangkaian proses pelaksanaan ketika Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Kode yang digunakan ketika Ratu Elizabeth II adalah "London Bridge is down".

Operasi ini sebenarnya pertama kali dirancang pada dekade '60-an. Namun Peter Morgan memilih untuk memodifikasinya ketika Ratu Elizabeth II berusia jelang 80 tahun agar tak terlalu jauh dengan kematian pemimpin terlama Kerajaan Inggris itu pada 2022.



Dalam persiapan ini pula, Morgan mengeksplorasi emosi Ratu Elizabeth II selama menyiapkan diri ketika ia harus melepas takhta karena usia, menghadapi fakta satu per satu pendukungnya selama ini meninggal, dan bersiap bila Pangeran Philip meninggalkannya pula.

Selain itu, Morgan juga menampilkan kisah di balik penggunaan lagu Slepp, Dearie Sleep yang dimainkan saat pemakaman Ratu Elizabeth II pada 2022, yang rupanya sukses menguras emosi.

Lewat episode terakhir yang menggunakan judul lagu pelepas Ratu Elizabeth II tersebut, Peter Morgan juga membawa penonton untuk dekat dengan sosok Elizabeth dalam tiga peranan: perempuan, ibu, dan pemimpin monarki kedua terlama dalam sejarah manusia.



(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER