Musisi Jack Antonoff mengaku salah satu lagu Taylor Swift yang sanggup membuat dia terkesan karena "serasa dipukul" adalah You're on Your Own, Kid dalam album Midnights (2022).
Bagi Antonoff yang sudah jadi rekan duet Swift dalam menggarap musik sejak 2014, lagu tersebut membuat dirinya terpana karena kerentanan dan kejujuran di dalamnya.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
You're on Your Own, Kid merupakan lagu ke-lima dalam album Midnights, posisi yang diyakini penggemar Swift selalu diisi dengan lagu-lagu sedih atau emosional.
Sementara secara sonik lagu ini tidak mendayu, lirik dan komposisinya mengisahkan perjalanan Swift sebagai seorang individu yang memiliki mimpi besar, memulainya sendiri, bertahan sendirian, hingga ia berada di posisi saat ini.
"Hal yang sangat mengejutkan bagi saya adalah kerentanan seseorang dalam sebuah lagu. Akhir dari You're on Your Own, Kid adalah salah satu momen itu," kata Antonoff saat berbincang dengan Vulture yang rilis Senin (18/12).
"Saya ingat dia menulis itu persis di depan saya dan ketika kami menggarapnya, dan saya sungguh serasa kayak dipukul. Indah," lanjutnya.
Bagian akhir yang dimaksud Antonoff adalah pada bagian bridge di mana Swift benyanyi lirik cukup panjang yang banyak dimaknai para penggemarnya sebagai perjalanan kariernya selama 17 tahun.
Dalam bagian tersebut, Swift mengisahkan seberapa banyak pengorbanan yang ia lakukan, entah tangisan, menderita karena gangguan makan, dirundung akibat Kanye West, dikhianati orang yang ia percaya.
"...I looked around in a blood-soaked gown/ And I saw something they can't take away//" lantun Swift dalam bridge.
"'Cause there were pages turned with the bridges burned/ Everything you lose is a step you take/ So make the friendship bracelets/ Take the moment and taste it/ You've got no reason to be afraid//" lanjutnya.
"You're on your own, kid/ Yeah, you can face this/ You're on your own, kid/ You always have been//" lantun Swift dalam closing.
Dari lagu ini pula, para penggemar Swift membudayakan menukar gelang persahabatan alias friendship bracelet saat bertemu di konser The Eras Tour, yang kemudian menjadi tren budaya pop teranyar.
Kepada Vulture pula, Antonoff menyebut lagu Mastermind dalam album Midnights sebagai salah satu yang berkesan. Hal itu lantaran ia dan Swift tak menyangka lagu tersebut benar-benar bisa tercipta mengingat konsepnya yang tak biasa.
Pengalaman Jack Antonoff dalam membuat lagu bersama Taylor Swift serupa seperti kisah Aaron Dessner. Member The National itu bahkan menggambarkan menulis lagu bersama Swift bagai gempa bumi.
Dalam wawancara dengan People yang rilis pada Selasa (5/12), musisi peraih Grammy Awards tersebut mengisahkan bagaimana pengalaman Dessner bekerja sama dengan Swift untuk folklore (2020) dan evermore (2020) sangat berkesan baginya.
"Ketika saya mengirim Taylor musik untuk lagu kami, willow, saya pikir dia menulis seluruh lagunya dari awal hingga akhir kurang dari 10 menit dan mengirimnya kembali ke saya," kata Dessner.
"Itu rasanya bagai sebuah gempa bumi, kemudian Taylor bilang 'kayaknya kita bikin album baru deh'," lanjutnya.